
Naypyidaw, 07 April 2025-VNNMedia- Hujan deras yang melanda Myanmar selama akhir pekan menjadi tantangan tersendiri bagi badan-badan kemanusiaan yang berada di negara tersebut
Menurut mereka, hujan mempersulit upaya bantuan dan meningkatkan resiko timbulnya penyakit. Kepala bantuan PBB, Tom Fletcher, mengatakan jika saat ini dibutuhkan lebih banyak tenda untuk menampung ribuan pengungsi yang kehilangan tempat tinggal
“Kita perlu menyediakan tenda dan harapan bagi para penyintas saat mereka membangun kembali kehidupan mereka yang hancur,” ujarnya seraya menambahkan jika tindakan yang kuat dan terkoordinasi adalah kunci untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa
Badan-badan kemanusiaan mengatakan jika kombinasi hujan dan panas ekstrem berpotensi menimbulkan wabah penyakit termasuk kolera diantara pengungsi yang berkemah di tempat terbuka
Junta militer melaporkan pada Sabtu (5/4) bahwa korban tewas mencapai 3.471, sementara sebanyak 4.671 terluka dan 214 orang dinyatakan hilang
Sementara itu, PBB mengungkap jika junta militer yang saat ini berkuasa di Myanmar telah membatasi bantuan di wilayah-wilayah yang tidak mendukung kekuasaannya. Lembaga internasional itu juga tengah menyelidiki laporan terkait serangan militer terhadap kelompok-kelompok anti pemerintah
Berdasarkan laporan Free Burma Rangers- badan kemanusiaan-kepada Reuters, junta militer telah menjatuhkan bom di wilayah Karenni dan Shan pada Kamis dan Jumat, meski gencatan senjata telah diumumkan. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya lima orang
sumber: CNA
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News