Film Land Of Bad, Menggambarkan Kekejaman Perang Dan Konektivitas Manusia

Director : William Eubank

Producer : William Eubank, David Frigerio, Michael Jefferson,

Pemeran : Russel Crowe, Liam Hemsworth, Luke Hemsworth, Milo ventimigilia, Robert Rabiah dll

Rating : 7.5/10 – Recomended

Surabaya, 23 Februari 2024VNNMedia

Land Of Bad, Film War Action Amerika sedang tayang di bioskop tanah air. Film yang disutradarai  oleh William Eubank ini mengisahkan tentang sekelompok tentara elit Amerika yang  dipimpin kapten Sugar (Milo Ventimigilia), ditugaskan ke pedalaman Filipina untuk menyelamatkan seorang anggota JSOC (tentara khusus gabungan yang bertugas sebagai intel dan mata – mata Amerika Serikat di beberapa negara) yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. Dalam misi tersebut Sersan Kinney (Liam Hemsworth), seorang tentara muda yang kurang berpengalaman dibandingkan dengan 3 tentara lainnya, adalah seorang pengendali serangan dengan menggunakan teknologi canggih termasuk berkomunikasi dengan Reaper (Russel Crowe), pilot drone perang yang menjadi mata dan pelindung dalam misi tersebut.

Sialnya, misi  yang awalnya untuk menyelamatkan sandera tersebut gagal. Kelompok penyelamat justru menjadi buruan para ekstrimis. Masalah semakin menjadi ketika peralatan canggih yang menjadi andalan justru tidak berfungsi dengan baik. Pada akhirnya, ketika semua teknologi sudah tidak berguna, perang hanya menyisakan sekolompok manusia yang saling membunuh satu sama lain. Sersan Kinney yang awalnya diremehkan, secara dramatis menjadi tentara yang tersisa  dan berusaha menyelamatkan kelompoknya dengan bantuan Reaper.

Film ini menarik dari sisi adegan laganya. Action war – nya menghibur. Terlebih ketika film mulai fokus bercerita pada konektivitas komunikasi antara Kinney dan Reaper yang hanya terhubung melalui perangkat jarak jauh. Hubungan yang terbentuk tidak hanya karena profesionalisme pekerjaan, tapi sebagai manusia yang saling bergantung satu sama lain walaupun terpisah jarak yang jauh.

Komunikasi yang dibangun antara Reaper dan Kinney disuguhkan menarik karena mereka tidak berada dalam satu setting tempat di semua adegan film ini. Namun justru disinilah letak istimewanya. Sutradara dapat menggambarkan sebuah hubungan yang intens ditengah kekejaman perang walaupun tidak berinteraksi secara langsung. Reaper merasakan betul apa yang dirasakan Kinney di lapangan. Hubungan antara keduanya menggambarkan sebuah konektivitas manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Selain itu pesan – pesan kekejaman perang banyak dimunculkan dalam film, walaupun sudut pandangnya hanya dari sudut pandang Holywood yang cukup naif. Namun bagaimanapun perang hanya akan menyebabkan kesengsaraan dan kematian dilihat dari sudut pandang apapun. Sesuatu yang patut dihindari dari sisi manapun kita berpihak.

Pada akhirnya kami merekomendasikan film ini. Sangat layak ditonton untuk hiburan dan selamat  menyelami bagaimana kita semua saling terkoneksi dengan manusia lain di Dunia. Kita adalah penyebab Butterfly effect, bahkan sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan.  (skn)

Leave a Reply