Film Horor “28 Years Later” Ternyata Direkam Pakai Kamera iPhone

Los Angeles, 23 Juni 2025-VNNMedia- Siapa sangka jika waralaba horor terbaru dari 28 Days Later, yaitu “28 Years Later”, direkam dengan menggunakan kamera ponsel pintar iPhone

Seperti pengakuan sang sutradara Danny Boyle kepada IndieWire yang dilansir oleh media People pada Senin (23/6), bahwa ia merekam film tersebut melalui beberapa kamera iPhone karena beberapa alasan

“iPhone itu ringan, murah dan memungkinkan kami pergi ke tempat-tempat yang sangat terpencil,” urainya, sembari menambahkan jika kamera pada ponsel pintar buatan Apple itu untuk memberikan nuansa autentik di film itu

Boyle ingin tetap mempertahankan kesan realistis yang sama, namun karena kamera diigital sebelumnya terlalu usang, akhirnya diputuskan memakai kamera digital sehari-hari, dan pilihan jatuh pada iPhone

“Saya sangat bangga dengan apa yang kami lakukan dulu, dan saya ingin beberapa hal ini menghadirkan kembali elemen itu. Tapi sekarang, menggunakan teknologi rendah seperti dulu terasa aneh, ketika 4K tersedia di semua ponsel kita,”urai Boyle

Selain faktor artistisk, penggunaan kamera iPhone dianggap Boyle lebih realistik secara logistik. Karena syuting dilakukan di wilayah pedesaan yang ekstrem di Inggris dan Skotlandia, maka peralatan yang ringan sangatlah mempermudah kru film

Boyle mengaku merakit beberapa unit iPhone 15 Pro dan iPhone Pro Max, bersama sinematografer Anthony Dod Mantle, dimana teknik tersebut digunakan untuk mereka adegan kekerasan

“28 Years Later” sendiri adalah film horor pasca-apokaliptik tahun 2025 yang disutradarai oleh Danny Boyle dan ditulis oleh Alex Garland. Ini adalah film ketiga dalam seri film “28 Days Later”, mengikuti “28 Days Later” (2002) dan “28 Weeks Later” (2007). Film ini menandai kembalinya Boyle dan Garland dalam kapasitas kreatif utama mereka untuk waralaba tersebut

Film ini berkisah tentang dunia yang 28 tahun setelah wabah virus “Rage” awal. Virus ini mengubah manusia menjadi makhluk agresif, dan meskipun upaya untuk menghentikannya, sebagian besar Kepulauan Inggris kini berada di bawah karantina tak terbatas, melansir Antara

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News