
SURABAYA, 28 SEPTEMBER 2025 – VNNMedia – Masa depan bangsa ada di tangan anak-anak, dan literasi menjadi bekal penting yang harus mereka miliki. Menyadari hal itu, komunitas literasi Penulis Perempuan Padma (Perlima) menghadirkan festival cerita anak bertajuk Fantasia, sebuah rangkaian kegiatan yang dirancang untuk memperkuat imajinasi sekaligus kesiapan mental generasi muda.
“Fantasia adalah judul yang kami pilih untuk festival cerita anak Perlima,” ujar founder Perlima sekaligus ketua panitia Wina Bojonegoro.
Festival ini digelar di dua kota, Surabaya dan Purwodadi, dengan tiga agenda utama. Dimulai dari Pelatihan Menulis Cerita Anak dan Bedah Naskah yang berlangsung Minggu (28/9) di Baradjawa Coffee, Surabaya, serta secara daring melalui Zoom.
Dua penulis ternama, Watik Ideo dan Indria Pramuhapsari, hadir sebagai narasumber.
Tingginya antusiasme peserta membuat acara ini penuh hingga ada yang rela masuk daftar tunggu. “Kami bangga, ini tanda literasi semakin dicari dan dibutuhkan,” kata Wina.
Agenda kedua adalah Lokakarya Mendongeng dan Membaca Nyaring pada 4 Oktober 2025 di Balai Desa Capang, Purwodadi. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Rindrah Kartiningsih dan pendongeng Kak Nitnit.
Festival Fantasia akan ditutup dengan program Anak Semambung Menulis pada 5 Oktober 2025 di Omah Padma, Semambung, Purwodadi. Tiga narasumber—Yoes Wibowo, Windy Effendy, dan Heni Prasetyorini—akan berbagi ilmu menulis kepada anak-anak dusun suburban yang kerap terabaikan.
“Kami memilih Semambung karena anak-anak di sana butuh dorongan untuk berani bermimpi. Festival ini diharapkan bisa menjadi ruang yang memotivasi mereka,” ungkap R Wilis, Ketua Perlima sekaligus penanggung jawab festival.
Fantasia bukan hanya ajang literasi, tetapi juga bukti nyata kontribusi komunitas dalam menyiapkan masa depan bangsa. Perlima sendiri menjadi salah satu penerima hibah Fasilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat: Apresiasi bagi Komunitas Literasi 2025 dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dengan semangat kebersamaan, Fantasia diharapkan mampu menyalakan imajinasi anak-anak Indonesia, agar berani menulis, bercerita, dan bermimpi besar.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News