F1 Pacu Target Nol Emisi Karbon 2030, Sudah Pangkas Emisi 26%!

Jakarta, Rabu 23 Juli 2025-VNNMedia- Formula 1 (F1) mengumumkan target ambisius untuk mencapai nol emisi karbon bersih pada tahun 2030, atau lima tahun ke depan. Olahraga balap jet darat ini telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan mengurangi emisi karbon sebesar 26% sejak 2018, dari 228.793 ton CO2 per tahun menjadi 168.720 ton, demikian menurut laporan keberlanjutan tahunan F1 yang dirilis baru-baru ini

Presiden F1, Stefano Domenicali, menyatakan bahwa target nol bersih lima tahun ini adalah “tujuan konkret” dan “sudah terlihat dalam pengurangan signifikan jejak karbon olahraga kami.” Ia menambahkan, “Kami bangga dengan apa yang telah kami capai sejauh ini dan tetap bertekad untuk melanjutkan jalan ini.”

F1 meluncurkan strategi keberlanjutannya pada tahun 2019 dengan komitmen jangka panjang untuk memangkas emisi karbon di berbagai sektor, termasuk perjalanan, logistik, dan penggunaan energi.

Berbagai inisiatif telah berkontribusi pada pencapaian ini diantaranya

  • Optimalisasi Kalender Balapan: Penataan ulang kalender 24 balapan, dengan grand prix dikelompokkan berdasarkan kawasan, telah mengurangi jarak tempuh perjalanan. Contohnya, Jepang kini di bulan April, dan Azerbaijan dipasangkan dengan Singapura di musim gugur sejak 2024. Kanada juga bergeser ke Mei, diikuti sembilan balapan Eropa yang berakhir di Madrid
  • Energi Hijau di Pabrik Tim: Pabrik-pabrik tim kini lebih banyak menggunakan energi terbarukan seperti tenaga angin dan surya, menghasilkan pengurangan emisi sebesar 59% dari fasilitas ini dibanding tujuh tahun lalu
  • Penggunaan Biofuel: F1 telah memperluas penggunaan truk biofuel untuk transportasi barang di Eropa, yang mengurangi emisi karbon terkait rata-rata sebesar 83%
  • Regulasi Mesin Baru 2026: Mulai musim 2026, F1 akan memperkenalkan regulasi mesin baru yang ramah lingkungan, dengan pembagian hampir 50-50 antara tenaga listrik dan pembakaran internal, serta menggunakan bahan bakar yang sepenuhnya berkelanjutan

“Formula 1 selalu identik dengan inovasi dan keinginan untuk berkembang,” tambah Domenicali. “Sekali lagi, mentalitas ini telah memungkinkan kita membuat kemajuan penting, tidak hanya bagi mereka yang bekerja di dunia ini, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Sambil terus bertumbuh secara global, kami telah menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan itu mungkin dan strategi yang kami adopsi membuahkan hasil nyata.”

Laporan tersebut juga menjelaskan bahwa emisi yang tersisa dan tidak dapat dihindari pada tahun 2030 akan “diimbangi menggunakan program yang kredibel sesuai dengan panduan praktik terbaik terkini,” seperti skema penanaman pohon, seperti dilansir dari BBC

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News