Emas Digital Kian Dilirik sebagai Instrumen Diversifikasi Investasi

JAKARTA, 21 APRIL 2025 – VNNMedia – Ketidakpastian global kembali mengguncang pasar keuangan dunia. Pernyataan mantan Presiden AS, Donald Trump, yang mengenakan tarif dagang baru sebesar 10% hingga 46% kepada sejumlah negara, ikut berdampak pada pasar keuangan, termasuk di Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan sempat terjun hingga 9 persen, memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt). Gejolak serupa juga melanda bursa saham utama dunia seperti Shanghai, Tokyo, Sydney, Hong Kong, hingga Eropa.

Di tengah tekanan terhadap pasar modal, momen ini justru dinilai ideal bagi investor untuk melakukan diversifikasi portofolio. Salah satu pilihan yang semakin diminati adalah emas, yang dikenal sebagai aset “safe haven” karena ketahanannya terhadap inflasi dan gejolak ekonomi global.

Namun, emas fisik memiliki keterbatasan, terutama dalam hal ketersediaan pasokan yang tak selalu sebanding dengan tingginya permintaan. Untuk itu, emas digital hadir sebagai solusi investasi yang lebih praktis, cerdas, dan sesuai dengan kebutuhan era digital.

CEO LAKUEMAS, Edy Setiawan, mengungkapkan bahwa saat ini terjadi lonjakan minat masyarakat terhadap emas. Harga emas terus mengalami kenaikan dalam jangka panjang, meski sempat terkoreksi sesaat.

“Fenomena antrean di gerai-gerai emas serta ramainya pengunjung di berbagai pameran menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap emas sebagai instrumen lindung nilai,” ujarnya.

Sebagai platform investasi emas digital terpercaya di Indonesia, LAKUEMAS menawarkan kemudahan dalam membeli, menjual, hingga menyimpan emas secara digital. Dengan selisih harga beli dan jual (spread) yang kompetitif, LAKUEMAS memberikan keuntungan lebih besar, baik untuk investor pemula maupun yang telah berpengalaman.

“Lewat LAKUEMAS, masyarakat bisa berinvestasi emas mulai dari nominal kecil, tanpa antrean panjang atau kekhawatiran akan penyimpanan. Emas digital bukan sekadar tren, tetapi solusi investasi jangka panjang yang inklusif dan efisien,” tambah Edy.

Mengusung konsep omni-channel, LAKUEMAS memungkinkan transaksi emas baik secara online melalui aplikasi, maupun offline lewat Butik LAKUEMAS yang melayani jual beli hingga gadai emas. Platform ini juga merupakan bagian dari ekosistem Central Mega Kencana Group—perusahaan perhiasan terbesar di Asia Tenggara yang menaungi merek ternama seperti Mondial, Frank & Co., dan The Palace.

Sejak diluncurkan pada 2019, aplikasi LAKUEMAS telah diunduh lebih dari 1,5 juta kali dan memiliki lebih dari 1 juta pengguna. Platform ini juga telah bekerja sama dengan ritel perhiasan emas berhiaskan berlian, serta aktif dalam berbagai promosi di e-commerce.

Emas digital di LAKUEMAS juga dapat dikonversi dengan mudah menjadi emas fisik maupun perhiasan emas. Platform ini resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sejak 8 Februari 2022, dan berada dalam ekosistem yang terintegrasi dengan berbagai infrastruktur pendukung industri emas dan berlian.

“Melalui fitur-fitur unggulan, LAKUEMAS memberikan pengalaman investasi yang cepat, aman, dan praktis, langsung dari genggaman tangan. Pengguna dapat berinvestasi emas jangka panjang untuk menjaga nilai kekayaan dan kestabilan finansial,” pungkas Edy.

Dikenal sebagai aset yang tahan terhadap inflasi dan stabil di tengah ketidakpastian global, emas tetap menjadi salah satu pilihan investasi menarik bagi investor global. Selain nilai stabilnya, emas juga menawarkan potensi keuntungan modal dan likuiditas tinggi yang memudahkan transaksi.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News