London, 06 Januari 2025-VNNMedia- Elon Musk meminta Nigel Farage untuk mengundurkan diri sebagai pemimpin partai Reform UK. Musk menyatakan bahwa Farage tidak memiliki apa yang dibutuhkan untuk memimpin partai tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh Musk melalui platform X pada Minggu (5/1), “Partai Reformasi membutuhkan pemimpin baru. Farage tidak memiliki apa yang dibutuhkan.”
Padahal sebelumnya, pemilik Tesla ini mendukung Farage dan berpose untuk foto bersamanya pada bulan Desember 2024. Namun, kini Musk meminta pemimpin baru untuk Reform UK. Farage adalah juru kampanye Brexit yang mencoba mengguncang kembali lembaga politik Inggris
Penarikan dukungan Musk besar kemungkinan karena Farage tidak menyetujui unggahannya yang mendukung Stephen Yaxley-Lennon alias Tommy Robinson, aktivis anti imigrasi dan anti muslim Inggris, yang saat ini sedang dipenjara atas tuduhan menghina pengadilan
“Wah ini mengejutkan! Elon adalah individu yang luar biasa, tetapi saya tidak setuju dengan ini. Pandangan saya tetap bahwa Tommy Robinson tidak tepat untuk reformasi dan saya tidak pernah mengkhianati prinsip-prinsip saya,” tulis Farage
Bukan kali ini saja, Musk turut campur dalam urusan politik negara lain. Mengutip dari idxchannel.com, Miliarder Elon Musk menimbulkan kegemparan di Jerman setelah dia secara terbuka mendukung kelompok kanan radikal yang anti-imigran di negara tersebut. Dimana negara itu akan menggelar pemilu parlemen pada Februari 2025 setelah pemerintahan Kanselir Olaf Sholz runtuh pada awal November tahun lalu
Musk menyampaikan dukungannya terhadap Partai Alternative fur Deutschland (AfD) dalam sebuah tulisan di surat kabar Jerman. “AfD adalah harapan terakhir bagi negara ini,” kata Musk dalam tulisannya.
“AfD dapat memimpin negara ini menuju masa depan di mana kemakmuran ekonomi, integritas budaya, dan inovasi teknologi bukan sekadar harapan, tetapi kepastian,” katanya
sumber: The Straits Times
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News