Ekonomi Jepang Tumbuh 3,1 Persen Di Triwulan Kedua

ilustrasi

Tokyo, 16 Agustus 2024-VNNMedia- Kamis (15/8), kantor kabinet pemerintah Jepang umumkan pertumbuhan ekonomi negaranya alami pertumbuhan 3,1 persen secara tahunan pada triwulan kedua (April-Juni). Menandai pulihnya ekonomi negara tersebut setelah sempat terkontraksi pada kuartal sebelumnya. Jepang mengalami pertumbuhan 0,8 persen pada kuartal fiskal  pertama

Melansir Japan Today, PDB Jepang yang disesuaikan secara musiman mengukur nilai produk dan layanan suatu negara. Angka tahunan menunjukkan seberapa besar ekonomi akan tumbuh atau berkontraksi, jika angka triwulanan berlanjut selama setahun   

Permintaan domestik Jepang naik 3,5 persen dari kuartal sebelumnya, hal tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga yang sehat dan investor swasta dan investasi pemerintah. Pertumbuhan dari sisi ekspor cukup pesat (5,9 persen)

Pertumbuhan ekonomi negara berjuluk matahari terbit itu mengalami naik turun dalam setahun terakhir. Dimana triwulan pertama 2024, PDBnya susut 0,6 persen setelah pada kuartal ketiga tahun lalu alami pertumbuhan 0,1 persen

“Data PBD hari ini memnandakan bahwa siklus pendapatan dan pengeluaran telah menjadi lebih jelas, tetapi ketidakpastian seputar kebijakan makro telah meningkat,” ungkap Robert Carnell, Kepala Penelitian Regional Asia Pasifik ING Economics

Merujuk pada pengumuman PM Jepang, Fumio Kishida, pada Rabu lalu ,menurut Carnell, Kishida tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai ketua Partai Demokrat Liberal-partai berkuasa- . Menurutnya, siapapun yang menjadi ketua maka otomatis akan menjadi Perdana Menteri mengingat partai itu menguasai parlemen

“Tidak ada pesaing kuat mengambil alih peran Kishida, sehingga sulit memperkirakan arah kebijakan pemerintahan berikutnya,” jelas Carnell

Sebagai informasi, partai Demokrat Liberal telah menjadi partai berkuasa di jepang selama hampir periode pasca perang dan dianggpa telah membangkitkan Jepang sebagai negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia

Jepang memang tidak mengalami inflasi seperti AS dan negara maju lainnya, namun kenaikan harga akhir-akhir ini yang mencapai 3 persen, menunjukan ekonomi yang rapuh. Yang mana negara tersebut mengalami deflasi selama bertahun tahun, atau penurunan harga yang terus menerus

Bank sentral Jepang yang selama ini mempertahankan suku bunga 0 persen atau dibawahnya selama bertahun-tahun, akhirnya pelan tapi pasti menaikkan mulai menaikkan suku bunga acuan

Pengamat ekonomi mengatakan  bahwa langkah itu merupakan bagian dari berbagai faktor dibalik gejolak liar baru-baru ini di pasar saham dunia. Walalupun fluktuasi itu agak mereda dalam beberapa sesi terakhir

“Kami sekarang berpikir Bank Jepang akan mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap kenaikan suku bunga karena turbulensi pasa baru-baru ini menyusul pertemuan terakhir, yang menyaksikan pelonggaran tajam perdagangan carry,” kata laporan Business Monitor International (BMI), salah satu divisi dari Fitch Group Company

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News