
SURABAYA, 14 AGUSTUS 2025 – VNNMedia – Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Jatim sepanjang 2025 berada di kisaran 4,7–5,5 persen (yoy).
Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, M. Noor Nugroho, menyebut proyeksi ini didukung konsumsi dan investasi yang tetap kuat, serta permintaan eksternal yang terjaga. Inflasi 2025 juga diperkirakan terkendali pada sasaran nasional 2,5±1 persen.
Pada triwulan II 2025, perekonomian Jatim mencatat peningkatan, ditopang akselerasi investasi melalui kenaikan impor barang modal dan konstruksi, peningkatan realisasi penanaman modal, serta berlanjutnya pembangunan proyek strategis. Ekspor luar negeri juga naik, terutama untuk komoditas emas perhiasan, lemak-minyak, kayu, dan produk kimia.
Meski demikian, laju pertumbuhan tertahan oleh perlambatan konsumsi rumah tangga, kontraksi konsumsi pemerintah, serta peningkatan impor yang lebih tinggi untuk kebutuhan investasi dan ekspor.
Secara nasional, ekonomi Indonesia pada triwulan II 2025 tumbuh 5,12 persen (yoy), lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya, berkat kenaikan investasi dan ekspor. Pertumbuhan ekonomi 2025 diperkirakan tetap terjaga di kisaran 4,6–5,4 persen (yoy).
Noor menambahkan, ketidakpastian global masih tinggi akibat kebijakan tarif resiprokal AS terhadap sejumlah negara, yang berdampak pada pergeseran aliran modal ke Eropa, negara berkembang, dan aset aman seperti emas, sekaligus melemahkan indeks dolar AS terhadap berbagai mata uang utama.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News