Ekonomi Global Melambat, Demam Emas di Jepang Melonjak Tajam

Tokyo, 13 Mei 2025-VNNMedia- Jepang tengah menyaksikan lonjakan signifikan dalam investasi emas di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi perlambatan ekonomi global. Kekhawatiran ini diperparah oleh kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump, mendorong para investor untuk mencari aset “safe haven” yang dianggap mampu mempertahankan nilai di tengah gejolak pasar

Melansir Japan Today, harga acuan emas yang ditetapkan oleh Tanaka Precious Metal Technologies Co. Tokyo mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa dalam yen pada tanggal 22 April lalu, menembus angka 17.000 yen. Lonjakan ini mencapai sekitar 15 persen dalam kurun waktu tiga bulan sejak Trump menjabat pada tanggal 20 Januari

Tren peningkatan investasi emas ini juga tercermin dalam popularitas produk-produk terkait harga emas di kalangan dana investasi yang tercakup dalam program pembebasan pajak Jepang untuk investor swasta (NISA). Selain itu, semakin banyak individu yang memulai investasi bulanan dalam emas murn

Sebagai contoh, dana emas murni Mitsubishi UFJ yang pergerakannya mengikuti harga emas mencatatkan arus masuk dana sekitar 19,2 miliar yen pada bulan Maret. Angka ini melonjak sekitar 2,6 kali lipat dibandingkan dengan bulan Desember tahun sebelumnya

Dana tersebut bahkan menduduki peringkat teratas dalam daftar perwalian investasi di bawah program NISA berdasarkan nilai yang ditangani oleh PayPay Securities Corp pada bulan Februari, setelah sebelumnya berada di peringkat keempat pada bulan Desember. Pada bulan Maret, dana ini masih mempertahankan posisinya di urutan kedua

Di Tanaka Precious Metal sendiri, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah individu yang membeli emas batangan dan koin. Lebih lanjut, jumlah anggota yang berinvestasi dalam emas murni dengan nilai bulanan tetap mengalami kenaikan sebesar 26 persen dalam periode Januari hingga April dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya

Menariknya, popularitas aksesori emas bekas juga turut meningkat. Di Komehyo Co, pengecer barang mewah bermerek bekas terkemuka, penjualan produk emas termasuk aksesori pada bulan Maret melonjak 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya

Di salah satu gerainya di distrik Shinjuku, Tokyo, berbagai pilihan produk emas, mulai dari kalung hingga liontin dengan harga ratusan ribu hingga jutaan yen, laris manis. “Sebagian besar produk terjual kepada pelanggan berusia 30-an hingga 40-an,” ungkap manajer penjualan toko tersebut

Meskipun emas juga memiliki risiko penurunan harga layaknya aset lainnya, harganya terbukti relatif stabil di tengah gejolak pasar saham. Indeks Nikkei bahkan mencatatkan penurunan poin terbesar ketiga dalam sejarah pada tanggal 7 April lalu

“Mengingat volatilitas di pasar saham, emas terus menjadi tujuan investasi yang menarik,” komentar Atsuko Sato Whitehouse, kepala pasar Jepang di BullionVault, menggarisbawahi daya tarik emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News