Efisien dan Ramah Lingkungan, PLTU Ketapang Jadi Model Transisi Energi Berkelanjutan

KETAPANG, 10 MEI 2025 – VNNMedia – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang, yang berkapasitas 2×10 MW, telah beroperasi sejak 2016. Dengan menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sukaharja, PLTU ini mampu menghemat Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik, sekaligus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara, Kalimantan Barat.

“PLTU Ketapang berupaya bertransisi energi yang berbasis energi terbarukan berkelanjutan, dimana salah satu program green booster-nya PLN adalah cofiring dengan menggunakan biomassa berbasis cangkang sawit,” kata Mahya Tauhidiya Nur, Manager Unit PLTU Ketapang.

Implementasi cofiring ini menunjukkan fleksibilitas penggunaan biomassa lokal yang sesuai dengan potensi setempat, serta mendukung ekonomi sirkular melalui pemberdayaan masyarakat dan pengolahan limbah menjadi energi.

Penggunaan cangkang sawit dan woodchip tidak hanya memanfaatkan limbah biomassa lokal yang melimpah, tetapi juga mendukung ekonomi sirkular serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Hingga tahun 2024, PLTU Ketapang telah berhasil mempertahankan rasio cofiring tersebut secara konsisten dan berkelanjutan.

Implementasi cofiring di PLTU Ketapang tidak hanya memberikan manfaat lingkungan melalui pengurangan emisi, tetapi juga mendukung ekonomi lokal. Dengan melibatkan masyarakat dalam penyediaan biomassa dan pengolahan limbah, program ini menciptakan peluang ekonomi baru dan memperkuat ketahanan energi daerah.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News