
SURABAYA – 15 DESEMBER 2024 – VNNMedia -Parfum lokal semakin diminati konsumen di dalam negeri. Hal ini di antaranya karena adanya dukungan e-commerce dan media sosial.
Di era digital ini, banyak merek parfum lokal memanfaatkan platform online untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Tak hanya meningkatkan penjualan, fenomena ini juga memicu diversifikasi produk, inovasi kemasan, dan variasi aroma yang ditawarkan oleh para pelaku industri parfum.
Pasar lokal kini juga semakin sadar akan pentingnya memilih produk yang menawarkan keunikan dan keistimewaan.
Menjawab tantangan ini, perfumer terkemuka Indonesia William Sicher Wijaya, menggelar “Savory and Olfactory: Fusion” di Domicile Kitchen & Lounge Surabaya pada 13-15 Desember 2024. William menjelaskan, acara ini bertujuan memberikan pengalaman berbeda kepada pengunjung melalui kombinasi elemen rasa dan aroma.
“‘Savory’ berasal dari indera pengecapan dan ‘Olfactory’ dari indera penciuman. Keduanya memberikan sensasi unik bagi pelanggan. Kami menonjolkan seni pembuatan parfum dengan teknik French Hot Perfumery. Seperti di L’atelier parfum, pelanggan bisa menyampaikan aroma yang mereka sukai, dan kami akan meraciknya sesuai permintaan,” jelas William saat ditemui di Domicile Kitchen & Lounge.
Melalui “Savory and Olfactory: Fusion” diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih memilih parfum buatan lokal.
William juga mengungkapkan bahwa aroma oceanic, yang menyegarkan layaknya udara laut, menjadi favorit di pasar. Namun, ia memperkirakan tren ini bisa berubah setiap tahun.
“Setiap tahun memiliki pangsa pasar sendiri, dipengaruhi oleh pergerakan e-commerce, media sosial, dan data dari platform e-commerce,” ungkapnya.
Tren parfum lokal juga mendorong kolaborasi antara pengusaha, kreator, dan influencer untuk mempromosikan produk. Melalui kampanye digital dan strategi pemasaran yang tepat, brand-brand baru berusaha mendapatkan pangsa pasar lebih besar dan menciptakan loyalitas pelanggan.
Metode William dalam meracik parfum sangat menarik. Ia menggabungkan bahan-bahan lokal dan impor dalam komposisi unik.
“Kami memilih bahan baku dengan seleksi ketat melalui proses yang tepat. Ini cara kami memberikan kualitas terbaik kepada pelanggan,” tambahnya.
Acara “Savory and Olfactory: Fusion” diharapkan tidak hanya memperkenalkan produk parfum, tetapi juga mendidik masyarakat mengenai seni penciptaan parfum berkualitas. Dengan meningkatnya minat terhadap produk lokal yang menawarkan keunikan dan inovasi, William dan pelaku industri parfum lainnya memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap bisnis parfum di Indonesia.
Dalam era digital dan perkembangan e-commerce yang pesat, pengusaha UKM di sektor parfum diharapkan memanfaatkan kesempatan ini untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Melalui kombinasi seni dan teknologi, kehadiran parfum lokal di pasar bisa lebih diakui dan dihargai oleh masyarakat.
Melihat perkembangan ini, banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di sektor parfum termotivasi untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas produk. Dengan dukungan teknologi dan e-commerce, mereka memiliki akses lebih baik untuk memperkenalkan kreasi mereka kepada pasar yang lebih besar.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News