Jakarta, Januari 2024 – Anggota KPU Yulianto Sudrajat menekankan Pemilu akan berjalan dengan lancar jika pengelolaan logistik pemilu memenuhi prinsip 6T, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat sasaran, tepat waktu , dan tepat anggaran.
“Akuntabilitas logistik Pemilu Tahun 2024 no mistake zero accident,” tegas Drajat saat menyampaikan arahan kepada peserta konsolnas, di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (29/12/2023).
Drajat menjelaskan pentingnya pengelolaan logistik, logistik tepat waktu, logistik tidak tertukar antar daerah pemilihan, utamanya surat suara, karena saat ini seluruh pengadaan telah selesai, proses produksi juga sudah sebagian terdistribusi diseluruh gudang-gudang KPU kab/kota.
“Kontrak payung tahap pertama sudah produksinya sudah selesai dan terkirim 100%, kotak, bilik, tinta, segel, semua sudah digudang bapak ibu,” kata Drajat.
Berikutnya, lanjut Drajat, tahap kedua, surat suara, formulir, surat suara 78 secara nasional sudah terproduksi dan sebagian sudah terdistribusi ke kab/kota,serta formulir 77% diproduksi. Komitmen satker se-Indonesia sangat dibutuhkan untuk mengelola logistik dengan sempitnya waktu. “membutuhkan prioritas khusus agar tidak menjadi kendala ketika hari H pemungutan dan penghitungan suara,” ujar Drajat.
Untuk membantu pengelolaan logistik, kata Drajat, KPU RI menerbitkan buku panduan dan tata kelola logistik. Buku panduan ini, tambah Drajat, akan menuntun dan memandu dalam pengelolaan logistik.
“Ini akan memudahkan bapak ibu menata dan mengelola logistik mulai dari penerimaan logistik sampai dengan sortir, packing dan sampai distribusi h-1 ke TPS,” jelas Drajat
