Ditolak Butik Channel, J.Lo: “Its Oke, No Problem”

Istambul, Senin 11 Agustus 2025-VNNMedia- Sikap santai ditunjukkan penyanyi cantik Jennifer Lopez saat dirinya ditolak masuk ke sebuah butik mewah di Istambul, Turki

Seperti dilaporkan oleh People dan Billboard pada hari Jumat, penyanyi yang akrab dipanggil J.Lo itu sedang jalan-jalan di pusat perbelanjaan mewah di ibukota Turki itu pada Senin pekan lalu. Saat itu ia hendak masuk ke dalam butik mewah Channel, namun penjaga keamanan tersebut menolaknya karena butik sedang penuh pengunjung

Dengan santai J.Lo merespon penolakan itu dengan mengatakan, “It’s oke, no problem”, sembari meninggalkan butik itu. Selang tak lama kemudian, staf Channel menghampiri dan mempersilahkannya untuk masuk ke butik tesebut, tetapi ditolak oleh pelantun single “Jenny from the Block” itu. J.lo kemudian terlihat mengunjungi butik mewah lainnya, Celine dan Beymen

Keberadaan penyanyi seksi itu di Istambul adalah dalam rangka pertunjukkannya yang merupakan bagian dari tur “Up All Night: Live in 2025 pada 5 Agustus, yang diselenggarakan di Taman Festival Yenikapi selama Festival Istambul

Selain J.Lo, beberapa pesohor dunia juga pernah ditolak saat hendak masuk ke butik mewah, diantaranya:

Oprah Winfrey: Oprah percaya bahwa dirinya ditolak masuk ke butik Hermes di Paris karena alasan rasisme. Dia berencana membeli hadiah untuk temannya, Tina Turner, tetapi ditolak di pintu toko. Insiden ini menjadi berita besar dan Oprah berencana membahasnya di acara TV-nya. Pihak Hermes kemudian terpaksa mengeluarkan permintaan maaf atas kejadian tersebut

Bethenny Frankel: Frankel merasa diperlakukan seperti “orang asing” dan mengecam sikap elit butik tersebut melalui media sosial. Dia menyalahkan kebijakan yang “eksklusif” dan membuat orang merasa rendah diri. Bintang “Real Housewives of New York City” itu mengklaim dia ditolak masuk ke butik Channel di Chicago. Staf toko mengatakan dia harus membuat janji terlebih dahulu, padahal dia tidak tahu tentang kebijakan tersebut

Sikap para selebriti ini menunjukkan keragaman respons terhadap penolakan. Beberapa memilih untuk tetap tenang dan “menunjukkan kelas” mereka, sementara yang lain menggunakan platformnya untuk menyuarakan ketidakadilan yang mereka alami

sumber: Antara

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News