Paris, 30 Juli 2024-VNNMedia- Setelah mendapat protes dari Korea Selatan akibat salah penyebutan nama negara Korea Selatan menjadi Korea Utara oleh MC saat kontingen Korsel mendapat giliran untuk diperkenalkan, kembali pihak penyelenggara mendapat kecaman dari beberapa tokoh dunia
Kecaman atas pertunjukkan pada pembukaan Olimpiade 2024 dimana menampilkan adegan kelompok waria drag queen yang diduga melakukan aksi parodi Perjamuan Terakhir atau The Last Supper
Beberapa tokoh dunia mengecam dan menyayangkan pertunjukan itu yang dianggap melecehkan agama Kristen
Mengutip dari the Guardian, Uskup Agung Charles Scicluna menghubungi duta besar Prancis di Malta untuk mengeluhkan ‘penghinaan yang tidak beralasan’, Perdana Menteri Hungaria ,Viktor Orban, berbicara tentang kekosongan moral di dunia barat
Gereja katolik Prancis menyatakan penyesaln mereka atas upacara yang mencakup adegan, ejekan dan hinaan terhadap agama kristen
Mike Johnson, jubir AS, melalui unggahan di akun X menggambarkan kejadian tersebut sebagai ejekan terhadap ‘Perjamuan Terakhir’ yang mengejutkan dan menghina orang-orang Kristen di seluruh dunia
Elon Musk juga menyebut pembukaan olimpiade itu menghina umat Kristen. “Ini benar-benar tidak menghormati umat Kristen,” cuit Elon Musk di akun X nya
Menanggapi banyaknya kecaman, jubir Olimpiade Paris 2024, Anne Descamps dalam konferensi pers menyatakan bahwa tidak pernah ada niat untuk menunjukkan rasa tidak hormat kepada kelompok agama manapun
“Kami yakin ambisi ini tercapai. Jika ada yang tersinggung, kami benar-benar minta maaf,” ujarnya, dikutip dari variety news yang bersumber dari Associated Press (AP)
Thomas Jolly, konseptor pertunjukan untuk pembukaan Olimpiade mengatakan,”kami ini berbicara tentang keberagaman. Keberagaman berarti kebersamaan. Kami ingin melibatkan semua orang, sesederhana itu”
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News