
Tokyo, 24 Februari 2025-VNNMedia- Jepang mencatatkan rekor defisit perdagangan digital tertinggi sepanjang sejarah pada tahun 2024. Angka fantastis sebesar 6,46 triliun yen (sekitar $45 miliar) ini menggarisbawahi ketergantungan Negeri Sakura pada layanan yang disediakan oleh raksasa teknologi Amerika Serikat
Data terbaru dari Kementerian Keuangan Jepang menunjukkan bahwa defisit perdagangan digital Jepang telah meningkat tiga kali lipat dalam dekade terakhir. Pada tahun 2014, defisit ini “hanya” 2,02 triliun yen.
“Ketidakseimbangan yang membengkak ini dapat dikaitkan dengan semakin bergantungnya perusahaan-perusahaan Jepang pada teknologi digital yang disediakan oleh raksasa teknologi AS seperti Amazon, Microsoft, dan Google,” demikian pernyataan dari Kementerian Keuangan Jepang
Layanan seperti infrastruktur cloud, iklan daring, dan lisensi menjadi penyumbang utama defisit ini. Perusahaan teknologi besar AS diperkirakan akan terus meraup keuntungan di Jepang seiring dengan semakin digitalnya masyarakat dan bisnis di negara tersebut
Kengo Wataya, seorang peneliti di Mitsubishi Research Institute, menyoroti kesenjangan kemampuan pengembangan antara perusahaan Jepang dan AS yang masih sangat besar. Meskipun ada investasi dalam pengembangan layanan cloud domestik, Jepang masih tertinggal jauh di belakang AS
“Defisit digital ini kemungkinan tidak akan menyusut dalam waktu dekat,” kata Wataya. “Oleh karena itu, Jepang perlu memanfaatkan teknologi digital untuk menghasilkan pendapatan di sektor lain.”
sumber: Japan Today
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News