Debu Halus Menghantui Korea Selatan, Pemerintah Turun Tangan

Seoul, 22 Januari 2025-VNNMedia- Korea Selatan dilanda debu tebal sangat halus untuk hari kedua berturut-turut. Kepadatan partikel debu halus (PM 2,5) diperkirakan tetap buruk sepanjang hari, kecuali di Pulau Jeju bagian selatan dan wilayah pesisir timur, menurut Badan Meteorologi Korea (KMA).

Pihak berwenang mengatur pengoperasian kendaraan milik pemerintah, pembangkit listrik tenaga batu bara, dan fasilitas emisi debu skala besar lainnya untuk mengurangi emisi. Pembangkit listrik tenaga batu bara merupakan salah satu sumber emisi debu halus

Debu halus dari luar negeri memicu kualitas udara buruk di Korea Selatan. Pemerintah berupaya mengurangi dampaknya dengan membatasi aktivitas pembangkit batu bara dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan

Seoul, Provinsi Gyenonggi selatan, provinsi Gangwon barat, kota Sejong tengah dan bagian tengah provinsi Chungcheong Utara, menurut KMA diperkirakan akan diterjang partikel debu halus (PM 2,5) dengan level ‘sangat buruk’

Pemerintah Korsel sendiri telah mengklasifikasikan tingkat PM 2,5 di atas 35 mikrogram per meter kubik sebagai “buruk”, sementara “paling buruk” jika di atas 75 mikrogram. Sementara WHO mengklasifikan di bawah 2,5 sebagai batas aman

Berdasarkan laporan KMA, diperkirakan seluruh wilayah Korsel akan dilanda debu halus yang memperburuk kualitas udara negara tersebut hingga Kamis besok sebelum menurun setelah dimulainya angin utara

Dikelola dari berbagai sumber, Korea Selatan (Korsel) secara rutin mengalami masalah debu halus, terutama selama musim semi dan awal musim panas. Fenomena ini dikenal sebagai “badai debu Asia” atau “debu kuning”

Debu halus ini berasal dari berbagai sumber dimana Tiongkok dan Mongolia menyumbang sekitar 30-50% dari polusi udara di Seoul, ibukota Korea Selatan. Sumber lainnya mencakup aktivitas pembangkit listrik tenaga batu bara dan kegiatan industri di dalam negeri

sumber: Yonhap News

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News