Hong Kong, 30 Mei 2025-VNNMedia- Di tengah kondisi geopolitik yang semakin tidak kondusif serta perang dagang dengan Amerika Serikat (AS), membuat China mengambil langkah berani dengan membentuk organisasi internasional untuk mediasi
Dibentuk dan berlokasi di Hong Kong, China menandatangani konvensi pembentukan lembaga yang diklaim akan setara dengan Mahkamah Internasional atau ICJ (International Court of Justice), pada Jumat (30/5) pagi, yang dihadiri perwakilan dari beberapa negara termasuk Indonesia, Pakistan, Kamboja dan Serbia
Sebelumnya pada awal pekan ini, pemimpin kota Hong Kong John Lee mengungkap bahwa organisasi internasional untuk mediasi itu bertujuan untuk memperkuat kehadiran Hong Kong sebagai pusat utama untuk menyelesaikan pertikaian antar negara
Selain itu, Lee juga menjelaskan bahwa lembaga tersebut statusnya sama dengan Mahkamah Internasional dan Pengadilan Arbitrase Tetap PBB yang berlokasi di Den Haag
Lebih lanjut, ia juga mengklaim bahwa organisasi internasional untuk mediasi ‘made in China’ ini akan mendatangkan manfaat ekonomi dan kesempatan kerja yang substansial serta merangsang berbagai sektor, termasuk perhotelan dan transportasi
Sementara itu, Menlu China Wang Yi, mengatakan bahwa ruang lingkup kasus yang akan ditangani lembaga ini meliputi perselisihan antar negara, antar negara dengan warga negara lain dan antar entitas swasta internasional
Dengan hadirnya lembaga mediasi berkelas internasional di Hong Kong, akan membantu kota otonomi khusus tersebut mengatasi berbagai macam tantangan yang muncul ketika kekuatan eksternal yang bermusuhan mencoba mende-internasionalisasi dan mende-fungsionalisasi kota tersebut, seperti dinyatakan oleh Menteri Kehakiman Hong Kong Paul Lam
Beberapa analis menyebutkan bahwa hadirnya lembaga tersebut dapat meningkatkan eksistensi China di level internasional dan mendorong peran yang lebih tegas bagi negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu, dalam tata kelola global
Organisasi internasional untuk mediasi akan berlokasi di bekas kantor polisi di distrik Wan Chai dan dijadwalkan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2025 atau awal 2026
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News
