
SURABAYA, 5 MEI 2025 – VNNMedia – Gaya hidup sehat kini makin mudah diterapkan, bahkan lewat sajian tradisional. Dalam kelas baking daring yang diadakan Ladang Lima,Chef Risma Widyastuti—mengajak peserta membuat lapis legit dan bika ambon versi gluten-free.
Tak hanya lezat, kedua resep ini dibuat tanpa tepung terigu, rendah gula, dan bebas bahan sintetis, menjadikannya pilihan yang lebih ramah bagi tubuh.
Chef Risma—yang dikenal sebagai Chef Rismagood—merupakan lulusan Le Cordon Bleu Paris di bidang gastronomi dan nutrisi. Dalam kelas ini, ia menunjukkan cara membuat dua jenis kue tradisional tanpa tepung terigu, tanpa gula berlebih, dan tanpa bahan sintetis.
Sekitar 400 peserta dari berbagai daerah mengikuti kelas, sebagian besar ibu rumah tangga dan home baker. Kelas berlangsung interaktif. Banyak peserta langsung mempraktikkan resep dari rumah masing-masing.
Untuk lapis legit, Chef Risma menggunakan tepung mocaf produksi Ladang Lima yang terbuat dari singkong lokal melalui proses fermentasi alami. Begitu juga bika ambon, dibuat dari bahan yang mudah didapat di pasar tradisional.
Chef Risma juga membagikan resep minuman herbal anti-inflamasi dari bahan sisa pembuatan bika ambon. Herbal menjadi bagian penting dalam gaya hidup sehat yang ia promosikan. Ia telah mengantongi sertifikasi sebagai pengobat tradisional herbal Indonesia, dan aktif mengenalkan khasiat herbal dalam setiap kelasnya.
“Herbal adalah warisan budaya yang harus dilestarikan. Gaya hidup sehat bisa dimulai dari dapur sendiri,” ujar Chef Risma.
Setiap bahan yang dipilih dipastikan alami, mulai dari garam laut, butter murni, pemanis alami, hingga vanilla paste. Ia juga menjelaskan teknik mengolah mocaf agar menghasilkan tekstur kue yang lembut seperti kue konvensional.
Inspirasi resep banyak berasal dari kenangan masa kecil bersama sang nenek dan pengalaman kuliner selama tinggal di Malaysia. Beberapa variasi rasa seperti lapis legit nanas dan lapis cempedak merupakan hasil eksplorasi personal.
Ladang Lima sendiri merupakan pelopor produk pangan sehat berbasis singkong di Indonesia. Produk-produknya seperti tepung mocaf, premiks, bumbu, biskuit, dan pasta bebas gluten telah tersedia di toko bahan kue, supermarket, dan e-commerce.
Menurut Chef Risma, kelas baking ini juga bertujuan mendukung ekonomi lokal. “Sebagian besar bahan berasal dari petani lokal. Ini bentuk nyata dukungan pada kemandirian pangan nasional,” ujarnya.
Ia juga tengah membangun komunitas natural baking dan cooking sebagai wadah edukasi dan pemberdayaan. Ia percaya, lewat komunitas yang kuat, akan lahir lebih banyak agen perubahan yang mendorong konsumsi pangan sehat dan cinta produk lokal.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News