Jakarta, 13 Juni 2025-VNNMedia- Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengatakan bahwa untuk mewujudkan program 3 juta rumah dibutuhkan anggaran hingga mencapai Rp300 triliun setiap tahunnya
Melansir Bisnis.com, menurut Fahri Hamzah, Wakil Menteri PKP, disela-sela International Conference of Infrastructure (ICI) di JICC, pada Kamis kemarin, besaran nilai anggaran itu akan direalisasikan baik dari APBN sebesar Rp70 triliun sementara sisanya berasal dari pihak swasta
“Rp300 triliun itu (kebutuhan realisasi) industri dalam kontribusi kita kepada PDB. Dimana yang Rp240 triliun itu kan market (swasta non APBN),” jelasnya
Untuk menarik minat investor, Fahri menjelaskan kalau pemerintah akan memberikan sejumlah insentif, termasuk bebas biaya lahan untuk investor yang membangun hunian vertikal
baca juga: Pemerintah: PPN Rumah Tapak Naik, Hunian Vertikal dapat Insentif
Menurut Fahri, anggaran dari APBN sebesar Rp70 triliun digunakan untuk pembiayaan rumah FLPP dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang merupakan program renovasi rumah
“APBN yang dibutuhkan sekitar Rp70 triliun. Itu yang akan diajukan (tahun 2026). tapi itu ada beberapa yang lintas kementerian, karena objek perumahan itu di handle oleh banyak pihak juga,” jelasnya
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News
