Kuala Lumpur, Malaysia, September 2023 – Bursa Malaysia Berhad (Bursa Malaysia) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Stock Exchange of Thailand (SET) di acara sidelines dari the 36th ASEAN Exchanges CEOs Meeting[1]. MoU ini menandakan komitmen kolektif dari ketiga Bursa ini untuk menjajaki pembentukan ekosistem terkait Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) antar kawasan yang mendorong penciptaan nilai bisnis sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan di seluruh ASEAN.
MoU ini menandai tonggak penting dalam meningkatkan kerja sama regional dan memajukan keberlanjutan di ASEAN. Hal ini juga menandakan komitmen untuk menghijaukan rantai pasokan, sekaligus pengakuan atas potensi untuk mengoptimalkan keterhubungan dan komparabilitas data ESG di kawasan ini.
Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya, Bursa Malaysia, BEI, dan SET bertujuan untuk secara kolaboratif memacu penerapan praktik-praktik ESG yang baik, serta mendorong pertumbuhan yang bertanggung jawab di pasar masing-masing, sekaligus menawarkan peluang lintas batas terkait investasi ESG di ketiga pasar tersebut.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesamaan dalam ekosistem ESG ASEAN untuk memfasilitasi perdagangan lintas batas, memperluas peluang bisnis, serta memajukan pembiayaan berkelanjutan bagi perusahaan-perusahaan dari berbagai ukuran dan rantai pasokan mereka di kawasan.
Sebagai bagian dari ruang lingkup kolaborasi yang dituangkan dalam MoU, ketiga Bursa akan menjajaki berbagai inisiatif, termasuk namun tidak terbatas pada:
- Mengidentifikasi komponen-komponen penting infrastruktur ESG untuk mendukung perusahaan dalam mengupayakan dekarbonisasi dan keberlanjutan di seluruh rantai pasokan mereka.
- Membangun lingkungan “sandbox” yang dirancang untuk memfasilitasi perdagangan dan menciptakan peluang bisnis baru bagi perusahaan dan rantai pasokan mereka, termasuk usaha kecil dan menengah.
- Memanfaatkan keahlian dalam praktik ESG melalui lokakarya, sesi pelatihan, dan program berbagi pengetahuan untuk mendukung peningkatan ekosistem ESG.
MoU tersebut ditandatangani oleh Datuk Muhamad Umar Swift, Chief Executive Officer Bursa Malaysia; Iman Rachman, Direktur Utama BEI; dan Pakorn Peetathawatchai, Presiden SET. Upacara penandatanganan disaksikan oleh Wong Chiun Chiek, Director Bursa Intelligence untuk Bursa Malaysia; Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan BEI; dan Soraphol Tulayasathien, Head of Corporate Strategy and Sustainable Market Development for SET.
Datuk Muhamad Umar Swift dari Bursa Malaysia menyatakan, “Kami dengan senang hati meresmikan kerja sama ini dengan SET dan BEI. Melalui kemitraan ini, kami bertujuan untuk meningkatkan kerja sama lintas batas dan memanfaatkan peluang untuk menyelaraskan langkah-langkah ESG dan infrastruktur ESG yang mendorong praktik bisnis berkelanjutan di ASEAN. MoU ini menjadi landasan bagi kolaborasi serupa dengan bursa-bursa lain yang berkepentingan di Asia dan menjadi landasan yang kuat untuk melibatkan mitra-mitra dari negara-negara Utara.”
Iman Rachman dari BEI menyatakan antusiasmenya terhadap kemitraan ini, dengan menyatakan, “MoU ini mencerminkan visi kita bersama untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi pasar modal kita. Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci dalam mendorong perubahan positif di kawasan ini. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Bursa Malaysia dan SET dalam mengembangkan solusi inovatif yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan kami, dan berkontribusi pada pengembangan perusahaan yang tangguh dan bertanggung jawab.”
Pakorn Peetathawatchai dari SET berkomentar, “SET berkomitmen untuk mempromosikan praktik ESG di pasar modal Thailand. Kolaborasi dengan Bursa Malaysia dan BEI memungkinkan kami untuk bersama-sama menciptakan ekosistem ESG yang saling terhubung, mendukung integrasi pasar ASEAN sebagai asset-class untuk menarik investor internasional, serta memberikan peluang untuk berbagi pengetahuan, memungkinkan untuk memanfaatkan kekuatan satu sama lain demi menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi pasar kita.”
Penandatanganan MoU ini merupakan kelanjutan dari komitmen baru-baru ini di antara ASEAN Exchanges untuk menstandardisasi 10 metrik Tata Kelola di setiap bursa efek ASEAN untuk diterapkan sebagai panduan prinsip-prinsip keterbukaan informasi di antara masing-masing perusahaan tercatat.