
Pasuruan, 6 Agustus 2024 Sejak 2 Agustus lalu, dropping air bersih sudah mulai dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan.
Sasarannya adalah 12 desa di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Lekok, Lumbang, Pasrepan dan Kecamatan Winongan. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Dimaz Kris mengatakan, pihaknya telah menyediakan 3 armada tangki air bersih berkapasitas 5000 liter. Dua unit dari BPBD dan 1 armada dari pihak ketiga. Namun untuk bantuan air bersih berasal dari BPBD Provinsi Jawa Timur.
“Kalau pengirimannya misalkan satu armada untuk Kecamatan Lekok, dan dua armada kita bagi untuk tiga kecamatan, secara bergantian” kata Dimaz, Selasa (6/8/2024).
Untuk tahun ini, sepertinya pengiriman air bersih tidak akan berlangsung lama. Sebab BMKG menurut Dimaz telah memprakirakan bahwa Jatim sudah masuk elnina rendah, sehingga diperkirakan akhir september sudah mulai turun hujan.
“Kemarin malam BMKG telah merilis prakiraan cuaca bahwa wilayah Jatim sudah memasuki elnina rendah alias basah. Kemungkinan akhir September atau awal Oktober sudah masuk musim penghujan, bisa jadi dropping air bersih tidak lama,” jelasnya.
Lebih lanjut Dimaz menegaskan bahwa jumlah desa terdampak kekeringan pada tahun ini semakin sedikit bila dibandingkan dengan tahun lalu. Yakni dari 22 desa menjadi 12 desa.
Untuk itu, ia berharap jumlah desa yang menjadi langganan kekeringan, juga semakin sedikit.
Telusuri berita lain di Google News VNNMedia