
MEDAN, 20 Desember 2025 — VNNMedia – Upaya penanganan bencana di sejumlah daerah terus diperkuat. Danantara Indonesia bersama Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk bantuan kemanusiaan untuk mendukung tanggap darurat dan pemulihan wilayah terdampak.
Aceh menjadi salah satu prioritas awal penyaluran bantuan.
Pelepasan relawan dan armada bantuan dilakukan di Medan, Sumatera Utara, dan dipimpin langsung oleh Chief Operating Officer Danantara Indonesia sekaligus Kepala BP BUMN, Dony Oskaria. Kegiatan ini menjadi bagian dari konsolidasi dukungan Keluarga Besar BUMN di wilayah Sumatera dalam merespons bencana secara terkoordinasi.
Langkah tersebut merupakan bagian dari program BUMN Peduli, yang menjadi wadah sinergi antarperusahaan BUMN dalam penanganan situasi darurat. Melalui program ini, berbagai sumber daya dikerahkan, mulai dari relawan lintas sektor, logistik, hingga dukungan operasional, agar bantuan dapat menjangkau masyarakat terdampak secara cepat dan tepat sasaran.
Apel pelepasan relawan bertepatan dengan peringatan Hari Bela Negara. Momentum tersebut dimaknai sebagai bentuk kehadiran negara dalam misi kemanusiaan.
Dalam arahannya, Dony Oskaria menegaskan bahwa keterlibatan BUMN dalam penanganan bencana merupakan bagian dari tanggung jawab kebangsaan.
“BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Karena itu, ketika masyarakat membutuhkan, kehadiran BUMN bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Sejak awal bencana terjadi, kami memastikan BUMN hadir sebagai bagian dari tanggung jawab sebagai perusahaan milik negara,” ujar Dony.
Penyaluran bantuan tahap awal dilakukan berdasarkan pemetaan kebutuhan di lapangan serta koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait. Di saat yang sama, kesiapsiagaan BUMN di wilayah terdampak lainnya terus dipantau untuk mengantisipasi perkembangan situasi.
Bantuan yang dikirimkan mencakup berbagai kebutuhan dasar masyarakat terdampak, antara lain pakaian layak pakai, perlengkapan bayi dan anak-anak seperti susu dan popok, kebutuhan gizi dasar, air bersih, sembilan bahan pokok dan obat-obatan. Selain itu juga perlengkapan pengungsian seperti tenda komunal, selimut, alat ibadah, dan kebutuhan darurat lainnya.
Tidak hanya fokus pada penanganan darurat, Danantara Indonesia dan BP BUMN juga menyiapkan dukungan untuk fase pemulihan pascabencana. Salah satunya melalui rencana pembangunan sekitar 15.000 unit hunian sementara (huntara) di sejumlah lokasi terdampak.
Pembangunan huntara ini akan dilakukan dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah dan instansi terkait, dengan memperhatikan aspek keselamatan, kelayakan huni, serta kebutuhan warga.
Dalam kesempatan itu, Dony Oskaria juga menyampaikan apresiasi kepada para relawan dan insan BUMN yang terlibat langsung di lapangan, serta kepada perusahaan-perusahaan BUMN yang tetap menjaga keberlangsungan layanan dasar di wilayah terdampak.
“Saya bangga melihat lebih dari seribu karyawan BUMN yang bersedia turun langsung membantu masyarakat. Di sisi lain, saya juga mengapresiasi rekan-rekan BUMN yang memastikan layanan dasar tetap berjalan di tengah situasi sulit,” katanya.
Seluruh penyaluran bantuan akan terus dilakukan secara terkoordinasi dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan, agar penanganan darurat hingga pemulihan pascabencana dapat berlangsung tertib dan berkelanjutan.
Melalui gerakan bersama ini, Danantara Indonesia dan BP BUMN menegaskan komitmennya untuk mendampingi masyarakat terdampak, memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, serta membantu proses pemulihan berjalan secara bertahap dan berkelanjutan.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News