
SURABAYA, 3 OKTOBER 2025 – VNNmedia – Bank Indonesia (BI) menegaskan pentingnya penerapan Local Currency Transaction (LCT) sebagai strategi utama untuk memperkuat ekspor dan investasi di Jawa Timur.
Upaya ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dalam perdagangan internasional sekaligus meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi regional.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Ibrahim, menyebut kontribusi ekspor dan investasi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur sangat dominan, masing-masing sebesar 47,57% dan 26,87%.
“Keunggulan ekspor dan investasi Jawa Timur tercermin dari indeks daya saing yang tinggi serta investasi yang efisien. Implementasi LCT akan semakin memperkuat hubungan dagang dengan negara mitra strategis,” ujarnya dalam acara Jatim Talk di Surabaya, awal pekan ini.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menambahkan bahwa Jawa Timur memiliki posisi vital sebagai “Gerbang Baru Nusantara” dan perlu mengoptimalkan peran strategisnya dalam mendorong perdagangan luar negeri berkelanjutan.
“Penerapan LCT menjadi langkah konkret membangun ketahanan ekonomi daerah sekaligus memperkuat kontribusi Jawa Timur terhadap perekonomian nasional,” kata Emil.
Acara Jatim Talk sendiri digelar atas kolaborasi BI Jawa Timur dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surabaya Koordinator Jawa Timur, mengangkat tema “Local Currency Transaction: Memperkuat Ekspor dan Investasi untuk Mewujudkan Ekonomi Jawa Timur yang Resilien, Inklusif, dan Berdaya Saing.”
Ketua ISEI Surabaya, Prof. Soni Harsono, menegaskan bahwa percepatan pembangunan ekonomi Jawa Timur perlu ditopang oleh penguatan sektor perdagangan luar negeri dan penanaman modal asing.
Sebagai langkah konkret, BI telah menunjuk 27 bank sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD) yang memfasilitasi transaksi menggunakan mata uang lokal seperti rupiah, yuan, yen, dan ringgit.
Dalam kesempatan yang sama, BI Jawa Timur juga menyerahkan Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Laporan ini memuat analisis ekonomi, prospek pertumbuhan, serta rekomendasi kebijakan sesuai visi pembangunan berkelanjutan melalui Asta Cita.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News