Berseteru dengan Musk, Trump Bakal Jual Mobil Tesla Miliknya

Washington DC, 07 Juni 2025-VNNMedia- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan akan menjual mobil Tesla miliknya buntut dari perseteruannya dengan owner mobil listrik tersebut, Elon Musk

The New York Times yang melaporkan pertama kali perihal penjualan tersebut pada Jumat (6/6). Menurut media mainstream asal AS itu, Trump berencana menjual Tesla merah miliknya yang dibeli pada Maret, yang tujuan awalnya adalah untuk menunjukkan dukungannya bagi Musk yang saat itu disorot karena perannya dalam pemerintahan Trump

New York Times dalam laporannya menyebut jika para pejabat pemerintahan mengatakan bahwa Trump menunjukkan sedikit ketertarikan untuk berinteraksi dengan Musk bahkan setelah sang miliarder mengisyaratkan bahwa dirinya akan mengambil sikap terbuka demi meredam perseteruan yang sedang terjadi diantara kedua orang tersebut

Bagi Musk sendiri, perseteruan berkepanjangan dengan Trump bisa sangat mahal, seperti ditulis New York Times dalam laporannya

Sehari sebelumnya, melalui akun X, Musk membatalkan untuk menonaktifkan pesawat luar angkas Dragon milik SPaceX yang mengangkut astronot NASA serta suplai dari dan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang ditanggapi miliarder Bill Ackman melalui medsosnya, bahwa Trump dan Musk harus berdamai demi kepentingan AS yang lebih besar

Dikelola dari berbagai sumber, awal mula perseteruan antara Elon Musk dan Donald Trump, yang dulunya sempat memiliki hubungan mesra, baru-baru ini dipicu oleh kritik Musk terhadap rancangan undang-undang (RUU) pajak dan pengeluaran besar-besaran yang diusulkan oleh pemerintahan Trump, yang dinamainya sebagai “One Big Beautiful Bill”

Pada akhir Mei 2025, Elon Musk secara terbuka menyuarakan penentangannya terhadap RUU pengeluaran besar-besaran yang diajukan Trump

Musk menyebut RUU ini sebagai “kekejian menjijikkan” dan secara fiskal “ceroboh” karena akan menambah utang publik AS secara signifikan. Ia menyatakan kekecewaannya karena RUU ini justru meningkatkan defisit anggaran, alih-alih menguranginya, dan merusak pekerjaan yang dilakukan tim DOGE

Sebagai respons atas ketidaksetujuannya terhadap RUU tersebut, Musk memutuskan untuk mundur dari perannya di pemerintahan Trump pada 30 Mei 2025

Setelah Musk mundur dan melontarkan kritiknya, Trump merespons dengan keras. Trump menyatakan keterkejutannya atas sikap Musk dan bahkan mengancam akan meninjau ulang seluruh kontrak besar yang dimiliki perusahaan Musk (Tesla, SpaceX) dengan pemerintah federal, mengatakan “Itu jumlah uang yang sangat besar.”

Trump mengklaim bahwa ia sendiri yang meminta Musk untuk pergi dan bahwa Musk menjadi “GILA” setelah mandati EV dihapus

Musk tidak tinggal diam. Ia menanggapi tudingan Trump sebagai “kebohongan yang sangat jelas” dan “sangat menyedihkan.” Musk juga mengunggah ulang cuitan lama Trump dari tahun 2013 yang mengkritik Partai Republik karena menaikkan pagu utang, seolah-olah menyindir inkonsistensi Trump

Musk bahkan sempat mengancam akan menonaktifkan wahana antariksa Dragon milik SpaceX yang digunakan oleh NASA untuk mengangkut astronaut dan kargo ke Stasiun Luar Angkasa Internasional

Salah satu puncak perseteruan terjadi ketika Musk secara eksplisit mendesak pemakzulan Presiden Trump, mengklaim bahwa nama Trump ada di dokumen kasus skandal seks Jeffrey Epstein, yang menurut Musk menjadi alasan sebenarnya mengapa dokumen itu belum dibuka untuk publik

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News