Bersama 61 Guru, Perum Jasa Tirta I Buat Modul Ajar Pemantauan Kualitas Air

Malang, 19 September 2024, VNNMedia – Perum Jasa Tirta (PJT) I bersama sejumlah 61 guru yang tergabung dalam Jaring-Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA) membuat modul ajar pemantauan kualitas air. Workshop atau lokakarya itu digelar dengan metode pemaparan materi dan praktek pemantauan kualitas air di Sungai Konto, Kab Malang. 

Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak yang turut serta bersama melakukan pelestarian SDA (sumber daya air), seperti yang dilakukan JKPKA. “Dapat dilihat bahwa kami tidak sendiri, akademisi juga kami ajak kolaborasi dalam upaya pelestarian SDA,” ungkap Fahmi, melalui pers rilisnya, pada Kamis (19/9/2024). 

Kolaborasi bersama PJT I, JKPKA dan UM (Universitas Negeri Malang) yang telah terjalin selama 27 tahun, dikatakan Fahmi, telah menjadi salah satu best practice upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan perusahaan dalam upaya mempertahankan keberlanjutan SDA. Kerjasama itu, juga sebagai upaya mengedukasi dan mengajak banyak pihak agar lebih peduli terhadap sungai dan lingkungan pada umunya. 

“Peran guru sangat penting dalam pendidikan lingkungan, sehingga melalui workshop yang digelar diharapkan dapat menghasilkan menghasilkan modul ajar yang dapat diaplikasikan di sekolah. Tentunya dengan mengaplikasikan modul ajar diharapkan mampu membentuk generasi penerus yang peduli dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan SDA, ” tuturnya. 

Lokakarya bertajuk ‘Integrasi Pembelajaran Multidisiplin untuk Pemantauan Kualitas Air dalam Implementasi Kurikulum Merdeka’ itu diikuti para guru yang merupakan perwakilan dari Wilayah Sungai Brantas, Bengawan Solo dan Toba Asahan yang menjadi wilayah kerja PJT I. 

Sementara itu, VP Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pengelolaan Infrastruktur SDA PJT I, Erwando Rachmadi menyatakan, pihaknya berharap lebih banyak lagi guru dan generasi muda yang mengenal JKPKA dan bergabung menjadi anggota JKPKA. 

“Melalui JKPKA seluruh guru dan murid bisa saling berkomunikasi dan bekerjasama meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan dan memecahkan isu-isu permasalahan lingkungan,” harap Erwando.

Diketahui, dalam sesi pemaparan materi, panitia acara juga menghadirkan dua pembicara yaitu yang memaparkan terkait pemantauan kualitas air secara Fisika, Kimia, Biologi dan Geografi yang disampaikan oleh Koordinator Wilayah Brantas JKPKA, Istri Setyowati. Sedangkan materi kedua disampaikan oleh Dosen UM, Ferryati Masitoh.

Lalu, setelah pemaparan para pembicara mengajak para peserta menyusun modul bersama, Kooordinator Wilayah Bengawan Solo JKPKA,Yuli Chasanah. Kegiatan kemudian dilanjutkan paparan dari Koordinator Pusat JKPKA Sutriyat sebagai persiapan sebelum praktek lapangan. 

Pada prakteknya, para guru diajak melakukan kegiatan pemantauan air dari berbagai disiplin ilmu seperti Biologi, Kimia, Fisika dan Geografi di Sungai Konto.  Hasil dari kegiatan ini, nantinya akan menjadi materi pembelajaran dan laporan bersama JKPKA dan PJT I yang akan diajarkan kepada para siswa siswi untuk bisa lebih peduli dalam memantau dan menjaga kelestarian SDA.

Telusuri berita lain di Google News VNNMedia