Jakarta, 6 Mei 2024 – Berkshire Hathaway memangkas kepemilikannya secara signifikan di Apple (AAPL) pada kuartal I-2024 di tengah saham produsen iPhone tersebut turun tajam.
Mengutip Financial Times, Sabtu (4/5/2024), perusahaan besutan investor kondang Warren Buffett tersebut mengatakan posisinya di Apple bernilai USD135,4 miliar atau setara dengan Rp2.166,40 triliun (asumsi kurs Rp16.000 per USD) pada kuartal I-2024, turun dari USD174,3 miliar (Rp2.788,80 triliun) pada akhir 2023.
Hal tersebut menunjukkan, Berkshire telah menjual sekitar 115 juta saham di perusahaan tersebut pada awal 2024, atau menyusut 13 persen dari total kepemilikan saham perusahaan.
Berkshire mulai mengurangi kepemilikannya di Apple pada akhir Desember 2023, menjual sekitar 10 juta saham.
Apple sendiri telah menjadi perusahaan inti untuk bisnis yang berbasis di Omaha tersebut sejak Berkshire pertama kali berinvestasi pada 2016.
Kendati melego kepemilikannya, Buffett telah lama memberikan pujian kepada manajemen Apple. Pada 2022, ia menggambarkan perusahaan tersebut sebagai salah satu dari “empat raksasa” Berkshire, di samping unit asuransinya, perusahaan kereta api BNSF, serta bisnis energi dan utilitasnya, Berkshire Hathaway Energy.
Buffett pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perusahaan terus memuji Apple, mengatakan “sangat mungkin” bahwa Apple akan tetap menjadi portofolio terbesar di Berkshire pada akhir 2024.
Sebelumnya, CEO Apple Tim Cook mengatakan kepada CNBC International Buffett telah memberitahunya tentang penjualan saham pada Jumat lalu. Cook menambahkan, masih merupakan “suatu kehormatan melihat Berkshire sebagai pemegang saham [Apple]”.
Baca juga berita : Pasar US Ditutup Menguat, Pasar Asia Masih Hati – Hati dan Harga Komoditas Emas Kembali Naik
Angka-angka tersebut muncul ketika para pemegang saham Berkshire berkumpul di Omaha, Nebraska, AS, dalam gelaran RUPST perusahaan, yang dijuluki sebagai ‘Woodstock kapitalisme’.
Ini adalah pertama kalinya Buffett naik ke panggung sejak mitra bisnis lamanya Charlie Munger meninggal pada November tahun lalu.
Berkshire melaporkan kinerja laba yang solid sepanjang kuartal I-2024, hampir seluruhnya didorong oleh perbaikan dalam bisnis asuransinya serta dorongan dari suku bunga yang lebih tinggi. Laba usaha perusahaan melonjak 39 persen dari tahun sebelumnya (YoY) menjadi USD11,2 miliar.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News