Berkat Momentum Lebaran, Autopedia (ASLC) Raih Laba Rp16,9 Miliar

Jakarta, 29 April 2024 – VNNMedia – PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,9 miliar di kuartal I 2024. Angka itu melonjak hingga hampir delapan kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Peningkatan laba bersih secara signifikan dari emiten perdagangan otomotif bekas ini didukung oleh pendapatan yang mencapai Rp183,3 miliar di periode ini.

Presiden Direktur ASLC Jany Candra mengatakan, momentum Lebaran menjadi salah satu pendorong melesatnya kinerja perseroan.

“Selain faktor Lebaran, naiknya harga mobil baru juga membuat sebagian masyarakat beralih membeli mobil bekas, sehingga turut mendorong peningkatan permintaan mobil bekas,” kata Jany dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (28/4/2024).

Jany menjelaskan, jumlah unit terjual melalui lelang, baik kendaraan roda dua dan roda empat, di bisnis lelang JBA mencapai total 28.712 unit, tumbuh 48% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Adapun bisnis jual beli mobil bekas retail melalui Caroline.id mencatatkan penjualan total 725 unit, meningkat 19% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya

Peningkatan penjualan juga didukung oleh tren peningkatan penjualan yang selalu terjadi menjelang Lebaran. Naiknya permintaan mobil bekas juga dipengaruhi oleh kenaikan harga mobil baru yang membuat sebagian masyarakat beralih membeli mobil bekas. 

“Sementara itu, bisnis gadai yang baru dirintis perseroan juga terus menunjukkan peningkatan,” ujar Jany.

Baca juga berita : PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) Membukukan Kenaikan Laba Bersih 73,91 Persen YoY

Melihat perkembangan di kuartal I 2024 ini, perseroan optimistis kinerja tahun ini akan tumbuh positif. Ekspansi pembukaan cabang-cabang baru Caroline.id juga diharapkan akan mendorong pertumbuhan pendapatan perseroan. Selain itu, bisnis gadai yang baru dimulai pada semester 2 tahun 2023 yaitu MotoGadai, juga memberikan kontribusi yang terus bertumbuh terhadap pendapatan perseroan.

“Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, diharapkan pendapatan dan laba perusahaan dapat bertumbuh minimal dua digit pada tahun 2024,” imbuh Jany.

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News