
SURABAYA, 17 APRIL 2025 – VNNMedia – Umat Katolik memasuki Perayaan Paskah dengan diawali Trihari Suci, yakni Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Trihari Suci Paskah berpuncak pada hari Minggu Paskah.
Tema Arah Dasar Keuskupan Surabaya 2025, yaitu “Mewujudkan Tri Tugas Kristus dalam Mendewasakan Paroki.”
Umat diajak untuk semakin memahami makna dan menghayati Tritugas Kristus, yakni sebagai Imam, Nabi, dan Raja dalam kehidupan meng-Gereja. Tema Paskah yang disampaikan Uskup Surabaya dalam misa krisma dan pemberkatan minyak krisma yakni “Kita semua diajak untuk bangkit dan berjalan bersama sebagai peziarah pengharapan”.
Tema ini sejalan dengan Tahun ini sebagai Tahun Yubileum, Tahun pengharapan.
Pastor Kepala Paroki Hati Kudus Yesus, RD. Cornelius Triwidya Tjahja Utama menuturkan, rangkaian Perayaan Paskah masing-masing memiliki makna.
Dimulai dengan Kamis Putih merupakan hari rekonsiliasi (pertobatan). Pada hari ini Gereja menyambut para pertobat yang kembali berdamai dengan Allah dan jemaat.
Sesudah Perayaan Ekaristi meriah, diadakan perarakan Sakramen Maha Kudus dan tuguran (malam berjaga) di hadapan Sakramen Maha Kudus.
Lalu Jumat Agung adalah hari kedua dari Trihari Suci. Pada hari Jumat Agung tidak ada misa atau perayaan Ekaristi. Yang ada adalah rangkaian ibadat sabda yang dilaksanakan pada pukul 15.00 sore, bertepatan dengan jam wafatnya Tuhan Yesus di kayu salib.
Pada hari Jumat Agung ini, Gereja Katolik mengenang sengsara dan wafat Yesus. Gereja menjalani puasa Paskah yang dipandang penting. Bila mungkin, puasa ini diperpanjang sampai hari Sabtu Suci supaya umat Allah dapat merayakan kegembiraan kebangkitan Tuhan.
Perayaan Sabtu Suci/Malam Paskah adalah malam suci kebangkitan Tuhan. Hari ini merupakan puncak dari rangkaian Trihari Suci.
Pada Sabtu Suci, malamnya, Gereja berjagajaga untuk menantikan kemenangan Tuhan Yesus atas maut. Pada Malam Paskah ini, Gereja juga membaptis para katekumen (calon baptis).
Dalam perayaan Paskah, Gereja Katedral Surabaya bisa menampung 3.400 orang, dengan penambahan tenda dan bangku di luar gedung gereja. Untuk ketertiban dan keamanan jalannya perayaan Paskah, panitia menyiapkan tim keamanan secara swadaya. Tim keamanan ini terdiri dari security dan umat.
Selain itu, Gereja didukung oleh elemen masyarakat, di antaranya ORMAS BANSER, Pramuka, ORARI, Satpol PP, tim Medis, dan dinas-dinas terkait.
Gereja Katedral HKY Surabaya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terkait, baik dari pemerintah, maupun relawan masyarakat yang ikut terlibat dalam mempersiapkan dan mengamankan perayaan Paskah tahun ini. “Sungguh, kehadiran dan keterlibatan saudara-saudara ini menjadi berkat bagi kami,” pungkasnya.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News