Seoul, 04 Januari 2025-VNNMedia- Gubernur Bank Korea (BOK), Rhee Chang-yong, menyatakan bahwa negara perlu menerapkan kebijakan moneter yang fleksibel menghadapi ketidakpastian politik dan ekonomi global. Hal ini disampaikan dalam pertemuan tahun baru dengan para pimpinan lembaga keuangan pada hari Jumat.
Seperti dilansir dari Yonhap News, Rhee menekankan bahwa bank sentral akan memantau perkembangan risiko dalam dan luar negeri serta data ekonomi untuk menentukan laju penurunan suku bunga. Keputusan ini diambil mengingat melambatnya ekonomi Korea Selatan dan ketidakpastian yang timbul dari perubahan pemerintahan di Amerika Serikat.
Pada November lalu, Bank Korea telah menurunkan suku bunga acuannya sebesar 0,25 poin persentase menjadi 3 persen untuk kesekian kalinya. Langkah ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengatasi dampak ketidakpastian global.
Rhee juga menyoroti pentingnya untuk mengawasi perkembangan inflasi dan pertumbuhan ekonomi, memantau risiko keuangan global dan domestik dan Menjaga stabilitas keuangan dan moneter
Kebijakan ini diharapkan dapat membantu Korea Selatan menghadapi tantangan ekonomi global dan mempertahankan stabilitas keuangan
BOK sendiri dijadwalkan mengadakan pertemuan untuk menentukan suku bunga akhir bulan ini dan bulan depan di tengah memanasnya suhu politik negara tersebut akibat dari penerapan darurat militer singkat oleh presiden Yoon Suk Yeol pada awal Desember lalu yang berujung pada upaya pemakzulan dirinya
Gubernur BOK juga menegaskan kembali dukungannya kepada plt presiden Choi Sang-mok atas pengangkatan hakim Mahkamah Konstitusi baru-baru ini dengan mengatakan bahwa keputusannya mungkin sulit namun tak terelakkan bagi perekonomian
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News
