
SURABAYA, 31 JULI 2025 – VNNMedia – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) mencatat kinerja impresif sepanjang Semester I 2025.
Di tengah ketatnya persaingan industri perbankan, bank milik daerah ini berhasil membukukan laba bersih (bank only) sebesar Rp 703 miliar, tumbuh 13,26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY).
Plt. Direktur Utama Bank Jatim, Arif Suhirman, mengungkapkan bahwa pertumbuhan positif ini didorong oleh akselerasi bisnis di berbagai lini, mulai dari ekspansi kredit hingga peningkatan transaksi nasabah. Secara konsolidasi, total aset Bank Jatim hingga akhir Juni 2025 mencapai Rp 118,15 triliun, tumbuh 16,71 persen (YoY).
“Salah satu pendorong utama pertumbuhan adalah kinerja kredit kami yang tumbuh 15,91 persen YoY, mencapai Rp 67,31 triliun. Ini menunjukkan masih tingginya permintaan pembiayaan dari masyarakat, meski tantangan ekonomi belum sepenuhnya reda,” jelas Arif.
Untuk menjaga momentum pertumbuhan ini, Arif menuturkan bahwa Bank Jatim akan memprioritaskan tiga strategi utama. Pertama, memperbaiki struktur aset dan kewajiban (liabilities) secara selektif.
Kemudian ketiga, membangun ekosistem digital yang terintegrasi antara pemda, UMKM, dan masyarakat. Serta melanjutkan aksi korporasi berupa penerbitan obligasi guna mendukung ekspansi bisnis dan menjaga likuiditas.
Kinerja digital banking Bank Jatim juga menunjukkan hasil menggembirakan. Layanan JConnect Mobile mencatat pertumbuhan pengguna sebesar 21,99 persen dengan nilai transaksi Rp 29,41 triliun (naik 6,56 persen YoY).
Sementara, Internet Banking memiliki 10.496 pengguna aktif, tumbuh 15,89 persen YoY dengan transaksi mencapai Rp 5,70 triliun.
Perluasan jaringan digital juga tampak dari peningkatan Agen Jatim yang kini mencapai 14.008 agen, melonjak 38,68 persen dengan total transaksi Rp 190,06 miliar. Merchant QRIS Bank Jatim pun terus bertambah, kini mencapai 167.598 merchant, dengan total transaksi sebesar Rp 916,36 miliar atau tumbuh hampir 20 persen dibanding tahun lalu.
Aplikasi digital Jatim Kilat untuk permohonan kredit juga menunjukkan tren positif, sejalan dengan meningkatnya penerimaan layanan digital Bank Jatim di masyarakat.
Arif menambahkan bahwa kekuatan pertumbuhan Bank Jatim juga ditopang oleh sinergi dalam Kelompok Usaha Bank (KUB). Saat ini, Bank NTB Syariah telah bergabung sebagai anggota KUB Bank Jatim, dengan empat calon anggota lainnya sedang dalam proses yaitu Bank Lampung, Bank NTT, Bank Sultra, dan Bank Banten.
Memasuki paruh kedua tahun ini, Bank Jatim telah menyiapkan strategi pertumbuhan berkelanjutan dengan tetap fokus pada kualitas kredit, efisiensi operasional, serta pencarian sumber pendapatan baru.
“Kami akan terus menjaga momentum dan bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan, sambil memberikan kontribusi nyata kepada seluruh pemangku kepentingan,” tutup Arif.
Selain pertumbuhan bisnis, Bank Jatim juga meraih berbagai penghargaan di Semester I 2025, di antaranya 14th Infobank Digital Brand Awards, Marketing Contact Center Service Excellence Awards, Indonesia Human Capital Brilliance Awards, hingga The Best Regional Champions versi The Asian Post.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News