
SURABAYA, 13 AGUSTUS 2024 – VNNMedia – Digitalisi merupakan kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Untuk itu, Bank Indonesia mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Jawa.
Ada tiga inovasi berbasis digital yang difokuskan pada perluasan literasi, pengembangan keuangan mikro, dan instrumen sosial ekonomi pemberdayaan umat.
Ketiga inovasi tersebut, pertama adalah digitalisasi literasi keuangan inklusif dan syariah dengan mengoptimalkan kolaborasi kanal komunikasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi untuk mendorong literasi eksyar kepada masyarakat luas.
Kedua, digitalisasi ekosistem halal end-to-end melalui pembentukan halal center, pengembangan database UMKM halal se-Jawa, dan fasilitasi onboarding pembiayaan UMKM bekerjasama dengan Baitul Maal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syarah (BM KNEKS).
Ketiga, digitalisasi dan optimalisasi Zakat, Infaq, Shodaqah dan Wakaf (Ziswaf) melalui kerja sama platform Satu Waqaf Indonesia (SWI) khusus Jawa.
Ketiga program inovatif tersebut diluncurkan dalam Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa hari ini, Jumat (13/9/2024) di Surabaya dengan mengusung tema “Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Jawa”. FESyar Regional Jawa digelar pada 13-15 September 2024.
Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menekankan, Eksyar memiliki beberapa keunggulan. Di antarantaberdaya tahan di tengah krisis karena ditopang oleh model bisnis yang solid, inklusif, dan berkelanjutan.
Berbagai indikator menunjukkan perkembangan eksyar di Indonesia terus membaik. Pembiayaan perbankan syariah pada Juli 2024 mencapai Rp597,89T atau tumbuh 11,92 persen (yoy). Capaian nominal tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang tercatat Rp569,37T.
Di tataran global, eksyar Indonesia berdasarkan laporan dari SGIE Report saat ini berada pada peringkat ke-3 (di bawah Malaysia dan Arab Saudi). Meningkat 1 peringkat dibanding tahun sebelumnya.
Menyikapi perkembangan ini, Destry mendorong perlunya memacu eksyar melalui sinergi erat dengan KNEKS dan berbagai stakeholders. Bank Indonesia senantiasa berperan sebagai “AIR” (Akselerator, Inisiator, dan Regulator) dalam pengembangan Eksyar.
FESyar Jawa 2024 merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 yang akan diselenggarakan pada 30 Oktober – 3 November 2024 di Jakarta.
Kegiatan FESyar Jawa 2024 meliputi Sharia Economic Forum Seminar & Talkshow yang mengulas topik-topik hangat seputar eksyar. Misalnya pengembangan ekosistem produk halal, perberdayaan UMKM syariah, dan optimalisasi dana ZISWAF di era digital.
Gelaran ini juga diintegrasikan dengan Sharia Fair yang menampilkan UMKM syariah unggulan, business matching, dan lomba menarik. Semuanya berlangsung di pelataran Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News