
Canberra, 04 Juli 2025-VNNMedia- Pemerintah Australia melarang rapper asal Amerika Serikat Kanye West alias Ye masuk ke negaranya karena lagu kontroversialnya, “Heil Hitler”
Adalah Tony Burke, Menteri Dalam Negeri Australia yang mengumumkan pada Rabu (2/7), bahwa pihaknya telah mencabut visa mantan suami Kim Kardhasian itu akibat dari lagu yang dirilis secara indpenden pada Mei 2025, yang merujuk pada pemimpin Nazi Adolf Hitler
Pengumuman Burke itu dilakukan spontan atau tanpa rencana, saat wawancara dengan program Afternoon Briefing milik ABC. Ia mengatakan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan siapapun dengan paham Islamofobia dan antisemitisme masuk ke Australia
“Sebagian besar visa yang dibatalkan berdasarkan pasal ini adalah ketika seseorang hendak menyampaikan pidato publik. Satu-satunya yang dapat saya ingat yang tidak dimaksudkan untuk advokasi publik, visanya, tetapi tetap kami batalkan adalah Kanye West,” tuturnya
“Dia membuat banyak komentar ofensif yang kemudian dikaji ulang oleh pejabat saya setelah dia merilis lagu ‘Heil Hitler’ dan tidak lagi memiliki visa yang sah di Australia,” tambahnya
“Heil Hitler” sendiri merupakan bagian dari album Ye yang akan datang, “In a Perfect World”. Liriknya mengandung referensi antisemit dan pujian terhadap Adolf Hitler, termasuk sampel audio dari pidato Hitler tahun 1935
Dalam lagu ini, Ye membenarkan dirinya “menjadi seorang Nazi” dengan alasan masalah pribadi seperti perebutan hak asuh anak dan pembekuan asetnya. Lagu ini juga berisi lirik yang menyinggung mantan istrinya, Kim Kardashian, dan istrinya saat ini, Bianca Censori
Lagu tersebut dihapus dari sebagian besar platform streaming musik utama seperti YouTube, Spotify, Apple Music, dan SoundCloud karena kontennya yang antisemit dan ujaran kebencian. Namun, lagu ini dilaporkan masih tersedia di platform X (dulunya Twitter) dan mendapatkan jutaan penayangan di sana
Tidak berhenti disitu saja, lagu ini juga menuai kecaman luas dari kritikus, publik, dan organisasi Yahudi. Banyak yang menilai bahwa lagu tersebut merupakan kelanjutan dari serangkaian pernyataan dan tindakan antisemit yang dilakukan Ye sebelumnya
Ye pun harus menghadapi kerugian materil akibat dari lagu tersebut, karena beberapa brand besar yang sebelumnya bekerjasama dengannya, ramai-ramai menarik diri
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News