
Washington,D.C., 22 Januari 2025-VNNMedia- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif 10% pada impor barang buatan China, dengan target implementasi paling cepat pada 1 Februari
Keputusan ini didasarkan pada fakta bahwa China diketahui mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada. Dua negara tersebut sebelumnya telah diancam Trump dengan pengenaan tarif impor hingga 25 persen
Menurut Trump, kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk melindungi kepentingan AS dan mengatasi masalah perdagangan ilegal. Namun, keputusan ini berpotensi memicu ketegangan dalam hubungan dagang antara AS dan China
Di sisi lain, berbicara dengan media pada Selasa kemarin (21/1), Trump menegaskan akan mengenakan tarif kepada Uni Eropa karena dianggap memperlakukan Amerika Serikat lebih buruk dibanding China
“Mereka memperlakukan kami dengan sangat, sangat buruk. Jadi mereka akan dikenakan tarif . itulah satu-satunya cara untuk membalas dendam. Itulah satu-satunya cara untuk mendapatkan keadilan,” ujarnya
Tarif merupakan instrumen penting dalam kebijakan ekonomi Trump. Ia yakin tarif dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, melindungi lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan
Seusai dilantik pada Senin (20/1), sejumlah kebijakan eksekutif telah diteken Trump termasuk deportasi massal imigran ilegal, pemberian waktu 75 hari untuk TikTok, keluar dari WHO serta mengintruksikan lembaga-lembaga federal untuk meninjau ulang perjanjian perdagangan
sumber: BBC
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News