Washington, 20 Desember 2024-VNNMedia- Otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) melarang penggunaan pesawat tak berawak di 51 lokasi infrastruktur strategis di New Jersey dan New York selama 30 hari. Larangan ini ditujukan untuk mengatasi lonjakan penampakan pesawat tak berawak di AS bagian timur.
Melansir BBC, menurut Administrasi Penerbangan Federal (FAA), larangan ini memungkinkan pemerintah untuk menggunakan “kekuatan mematikan” terhadap pesawat tak berawak yang menimbulkan “ancaman keamanan yang mendesak”. Pilot yang melanggar larangan ini berisiko dicegat dan ditahan oleh penegak hukum.
Larangan ini mencakup 22 lokasi di New Jersey, 29 lokasi di New York serta infrastruktur strategis seperti bandara, pembangkit listrik, dan fasilitas militer. Pemerintah AS mengimbau pilot untuk mematuhi larangan ini dan menghindari operasi di zona terbatas. Pelanggaran dapat mengakibatkan konsekuensi hukum yang serius
Serbuan penampakan pesawat tanpa awak itu memunculkan berbagai spekulasi dari masyarakat setempat serta sejumlah teori konspirasi tentang keterlibatan pihak asing, meski sudah dibantah oleh presiden Joe Biden dengan mengatakan bahwa pesawat tanpa awak alias drone ‘tidak bermaksud jahat’
Untuk New Jersey larangan akan berakhir pada 17 Januri tahun depan, namun untuk area lapangan golf Donald Trump di Bedminster dan sekitarnya akan berlanjut hingga 31 Januari setelah pelantikan Trump pada 20 Januari 2025
Sejumlah operator drone swasta juga tak luput dari aturan larangan itu. Meski tidak dilarang secara total, operator drone akan dibatasi ijinnya dan harus menyertakan pernyataan kerja sah dan pengabaian wilayah udara kepentingan khusus pemerintah yang disetujui
Diketahui lebih dari seminggu, masyarakat AS dikejutkan oleh penampakan drone di dekat pangkalan militer AS, dekat garis pantai dan sekitar infrastruktur AS. Pentagon mengatakan bahwa terlalu berlebihan menanggapi hal tersebut setelah salah satu anggota parlemen New Jersey menghubungkannya dengan ‘kapal induk’ Iran
“Kami memantau ini dengan seksama, tetapi sejauh ini tidak ada tanda-tanda bahaya,” kata presiden Biden pada Rabu (18/12)
Pernyataan sama juga dilontarkan Komite Inteljen DPR AS, saat mpengarahan tertutup pada Selasa (17/12) yang diperkuat dengan anggota konggres dengan mengatakan bahwa sebagian besar drone dioperasikan secara sah
Presiden terpilih Donald Trump menanggapi lain fenomena serbuan drone dengan mengatakan, “Pemerintah tahu apa yang terjadi tetapi entah mengapa mereka tidak mau berkomentar”
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News