Angka Kelahiran Korsel Terus Naik, Sinyal Positif Krisis Demografi

Seoul, 28 Mei 2025-VNNMedia- Korea Selatan menunjukkan secercah harapan dalam upaya mengatasi krisis demografi yang terus membayangi

Melansir Yonhap News, data terbaru menunjukkan bahwa jumlah bayi yang lahir di negara ini telah meningkat selama sembilan bulan berturut-turut hingga Maret, menandai periode kenaikan terpanjang dalam satu dekade terakhir

Menurut data yang dirilis oleh Statistik Korea pada Rabu (28/5), sebanyak 21.041 bayi lahir pada bulan Maret, naik 6,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tren positif ini telah berlanjut sejak Juli 2024, dan ini adalah kali pertama dalam 10 tahun jumlah kelahiran di bulan Maret mengalami peningkatan dari tahun ke tahun

Kuartal pertama tahun 2025 juga mencatat angka yang menggembirakan. Jumlah bayi baru lahir melonjak 7,4 persen dari tahun sebelumnya menjadi 65.022, menandai peningkatan tahunan terbesar untuk kuartal pertama sejak lembaga tersebut mulai mengumpulkan data pada tahun 1981. Angka ini juga menjadi yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir untuk kuartal pertama

Angka kesuburan total negara, yang mengukur rata-rata anak yang diharapkan dimiliki seorang wanita seumur hidupnya, juga menunjukkan peningkatan

Pada periode Januari-Maret, angka kesuburan naik 0,05 dari tahun sebelumnya menjadi 0,82, sebagian besar didorong oleh meningkatnya kelahiran di kalangan wanita berusia 30-an

Meskipun demikian, seorang pejabat Statistik Korea mengingatkan bahwa masih perlu dilihat apakah tren positif ini akan berlanjut

Peningkatan angka kelahiran ini sebagian besar dikaitkan dengan lonjakan pernikahan setelah pandemi COVID-19. Di Korea Selatan, di mana kelahiran di luar nikah jarang terjadi, peningkatan jumlah pernikahan secara langsung berkorelasi dengan angka kelahiran yang lebih tinggi

Pada bulan Maret, jumlah pasangan yang menikah naik 11,5 persen secara tahunan menjadi 19.181, menandai pertumbuhan selama 12 bulan berturut-turut. Untuk kuartal pertama, pernikahan meningkat 8,4 persen menjadi 58.704, angka kuartal pertama tertinggi sejak 2019

Pemerintah Korea Selatan telah meluncurkan berbagai insentif, termasuk tunjangan pernikahan dan subsidi pengasuhan anak, dalam upaya membalikkan tren penurunan angka kelahiran yang telah lama menjadi perhatian

Tahun 2024 bahkan menjadi tahun pertama dalam sembilan tahun di mana jumlah kelahiran tahunan meningkat, didorong oleh peningkatan pernikahan pascapandemi, perubahan sikap masyarakat, dan pergeseran demografi

Meskipun demikian, tantangan tetap ada. Jumlah kematian pada bulan Maret sedikit naik sebesar 0,2 persen secara tahunan menjadi 31.141, yang mengakibatkan penurunan populasi alami sebanyak 10.100 pada bulan tersebut

Korea Selatan telah melaporkan lebih banyak kematian daripada kelahiran setiap kuartal sejak kuartal keempat tahun 2019. Di sisi lain, angka perceraian pada bulan Maret justru turun 3,2 persen secara tahunan menjadi 7.210

Peningkatan angka kelahiran ini, meskipun masih dalam tahap awal, memberikan angin segar dan harapan bagi Korea Selatan dalam menghadapi salah satu masalah demografi paling menantang di dunia

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News