
Bojonegoro, 27 Februari 2025, VNNMedia – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, Aulia Hany Mustikasari, bersama kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II Bojonegoro, Agung Subagyo, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, Ketua TP-PKK Bojonegoro, Cantika Setyo Wahono, melakukan edukasi dan sapa ibu serta anak terkait pencegahan stunting.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro, Kamis (27/2/2025), sebagai bagian dari upaya serap aspirasi I tahun 2025.
“Reses menyapa ibu – ibu hamil, untuk meberikan edukasi kepada mereka agar mereka bisa menjaga kesehatannya selama hamil dan tercukupi gizinya. Termasuk untuk ibu ibu menyusui agar nutrisi tetap terjaga, kesehatan dan gizi anak anaknya juga terjaga,” ujar Aulia Hanny Mustikasari.
Anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Tuban-Bojonegoro ini, juga menekankan pentingnya pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan balita. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menjaga asupan makanan yang kaya protein serta memanfaatkan biskuit balita dan ibu hamil yang telah direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan.
“Ibu hamil diharapkan dapat menjaga asupan makanan dengan baik, terutama dalam pemenuhan protein. Salah satu alternatif yang bisa dimanfaatkan adalah biskuit balita dan ibu hamil yang telah diformulasi khusus oleh Kemenkes,” ujarnya.
“Biskuit ini mengandung suplementasi gizi yang dibutuhkan, sehingga jumlah konsumsinya harus disesuaikan dengan anjuran pada kemasan,” lanjutnya memepertegas.
Sementara itu kepala Bakorwil II Bojonegoro Agung Subagyo mendukung kegiatan reses dengan menyapa ibu ibu hamil dan menyusui yang dilakukan oleh anggota DPRD Jatim.
“Ini merupakan bagian dari upaya percepatan penurunan stunting di Jawa Timur, khususnya di Bojonegoro. DPRD Jatim menekankan pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil dengan konsumsi makanan bergizi dan biskuit tambahan yang direkomendasikan Kemenkes,” ujarnya.
Bahkan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara DPRD Provinsi Jawa Timur dengan pemerintah daerah dalam upaya menekan angka stunting. Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu wilayah prioritas, mengingat pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil dan balita.
Sedangakn Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah mengatakan isu kemiskinan ekstrem dan stunting telah menjadi prioritas pemerintah daerah. Berbagai program telah disiapkan untuk memastikan pemenuhan gizi masyarakat, salah satunya melalui pemanfaatan sumber pangan lokal.
“Salah satu langkah yang kami dorong adalah menghidupkan kembali kebiasaan memelihara ayam untuk panen telur sebagai sumber protein harian. Selain itu, Pemkab Bojonegoro berencana membagikan bibit lele agar masyarakat bisa memeliharanya di lingkungan rumah masing-masing,” ungkapnya.
Ketua TP-PKK Kabupaten Bojonegoro, Cantika Setyo Wahono, juga menekankan pentingnya perhatian terhadap pola makan ibu hamil dan balita. Stunting merupakan kondisi yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan dapat berdampak pada pertumbuhan anak.
“Ibu hamil dan balita harus memperhatikan kualitas dan kuantitas protein yang dikonsumsi. Selain itu, pastikan asupan gizi yang cukup sejak masa kehamilan agar anak dapat tumbuh optimal dan terhindar dari risiko stunting,”pungkasnya.
Dalam kegiatan reses bersama ibu ibu hamil dan menyusui, politisi wanita yang juga kakak kandung Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, juga membagi PMT ( Pemberian Makanan Tambahan ) berupa biskuit bagi ibu-ibu hamil dengan kondisi kehamilan Kurang Energi kronis (KEK) sebanyak 2.384 box dan biskuit bagi balita stunting sebanyak 1.192 box.
Bahkan usai acara tanpa canggung Aulia juga tampak berbaur menyapa ibu ibu hamil dan menanyakan kondisi mereka. Termasuk juga kepada ibu ibu yang menyusui.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya pemenuhan gizi sejak dini. Upaya bersama antara DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan dapat menekan angka stunting serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro khususnya.
Telusuri berita lain di Google News VNNMedia