
Sirakusa, 14 Juli 2025-VNNMedia- Kelompok aktivis kemanusiaan untuk Gaza yang tergabung dalam Koalisi Freedom Flotilla dilaporkan akan kembali mencoba mendobrak blokade Israel di jalur Gaza melalui jalur laut, setelah mengalami kegagalan pada awal Juni lalu
Mereka penyatakan bahwa pelayaran kali ini dilakukan demi anak-anak Gaza dengan membawa banyak bantuan kemanusiaan dan pesan solidaritas
“Beberapa pekan setelah pasukan Israel secara ilegal menyita kapal ‘Madleen’, meculik 12 warga sipil di perairan internasional, kami kembali berupaya-dengan solidaritas global- menantang pengepungan ISrael yang ilegal dan mematikan,” tulis Freedom Flotilla dalam akun X, Minggu (13/7)
Dalam misi terbaru ini, kelompok tersebut akan menaiki kapal ‘Handala’ yang berlayar dari Sirakusa Italia. Belum ada keterangan berapa aktivis yang terlibat dalam pelayaran kemanusiaan tersebut. Namun diperkirakan jumlahnya mencapai 18 orang lebih termasuk dua anggota partai La France Insoumise (LFI), partai kiri ekstrem asal Prancis
Diketahui pada 6 Juni lalu, Koalisi Freedom Flotilladengan menaiki kapal ‘Madleen’ yang berbendara Inggris, berangkat dari Sisilia Italia menuju Gaza dengan misi mendobrak blokade laut Israel terhadap wilayah tersebut. Namun pada 9 Juni, kapal mereka dicegat pasukan Israel dan 12 penumpangnya ditangkap
Sebagai informasi, Freedom Flotilla adalah sebuah koalisi internasional yang terdiri dari organisasi-organisasi masyarakat sipil dari berbagai negara. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza dan menentang blokade ilegal yang diberlakukan oleh Israel terhadap Jalur Gaza
Sejak didirikan pada tahun 2010, Koalisi Freedom Flotilla (FFC) secara rutin mengirimkan kapal-kapal yang berisi bantuan dan aktivis untuk mendukung rakyat Palestina yang menderita akibat situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza. Misi ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan non-kekerasan langsung terhadap blokade, sekaligus untuk meningkatkan kesadaran global tentang kondisi di Gaza
Meskipun sering menghadapi risiko penyergapan dan blokade oleh pasukan Israel di perairan internasional, Freedom Flotilla terus berupaya menyatukan berbagai organisasi dari seluruh dunia untuk memperkuat gerakan internasional ini
Peristiwa penting dalam sejarahnya termasuk insiden Mavi Marmara pada tahun 2010, di mana pasukan Israel menyerang kapal yang membawa bantuan, menyebabkan tewasnya beberapa aktivis
sumber: Antara
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News