
New Delhi, 19 Juni 2025-VNNMedia- Air India, maskapai penerbangan utama India, akan mengurangi sementara jumlah penerbangan internasionalnya menyusul kecelakaan fatal yang menewaskan 274 orang minggu lalu. Insiden ini memicu penundaan penerbangan, kegelisahan penumpang, dan pemeriksaan teknis menyeluruh terhadap armadanya
Pada Rabu (18/6) malam waktu setempat, maskapai tersebut mengumumkan melalui X bahwa mereka akan memangkas hingga 15 persen layanan internasionalnya yang menggunakan pesawat berbadan lebar- jet berlorong ganda yang biasa digunakan untuk penerbangan jarak jauh – setidaknya hingga pertengahan Juli
Langkah ini diambil untuk “memastikan stabilitas operasi, efisiensi yang lebih baik, dan meminimalkan ketidaknyamanan bagi penumpang,” kata maskapai tersebut
Keputusan Air India ini muncul sehari setelah otoritas India memerintahkan maskapai untuk meningkatkan operasionalnya. Air India telah dibanjiri keluhan penumpang mengenai pembatalan penerbangan, kerusakan perangkat kabin, dan minimnya informasi yang diberikan
Pejabat perusahaan mengakui bahwa penutupan wilayah udara di atas Iran akibat konflik dengan Israel, yang memperpanjang rute penerbangan, memperparah gangguan yang ada
Pada Selasa lalu, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA), regulator penerbangan sipil utama negara itu, menyatakan bahwa mereka tidak menemukan “masalah keselamatan serius” setelah melakukan inspeksi teknis terhadap 33 unit armada Boeing 787 Dreamliner milik Air India
Boeing 787 adalah model pesawat yang jatuh kurang dari semenit setelah lepas landas dari Ahmedabad menuju Bandara Gatwick, London, minggu lalu. Hingga saat ini, 26 pesawat Air India telah dinyatakan layak terbang
Namun, regulator menemukan “masalah terkait perawatan” dan menginstruksikan maskapai untuk “memperkuat koordinasi internal di seluruh unit teknik, operasi, dan penanganan darat.”
DGCA juga merekomendasikan Air India meningkatkan komunikasi dengan penumpang dan membangun sistem yang lebih baik untuk berbagi informasi terkini mengenai kerusakan pesawat secara internal
Dengan total armada 128 pesawat, Air India mengoperasikan sekitar 1.000 penerbangan setiap hari, termasuk ke puluhan destinasi internasional seperti rute populer Delhi ke New York
Sejak kecelakaan seminggu yang lalu, Air India telah membatalkan lebih dari 80 penerbangan. Puluhan pelanggan mengeluhkan pembatalan mendadak dan kurangnya komunikasi dari maskapai melalui media sosial
Beberapa penumpang bahkan harus turun dari pesawat setelah naik atau menunggu berjam-jam hingga pilot tiba. Banyak penumpang yang bepergian dari kota-kota kecil terdampar di bandara tanpa kejelasan mengenai jadwal keberangkatan mereka
Tim penyelidik saat ini sedang berupaya menentukan penyebab jatuhnya Penerbangan bernomor AI171 yang menabrak gedung-gedung di dekat bandara, menewaskan semua kecuali satu dari 241 penumpang serta 33 lainnya di darat.
Pesawat dilaporkan kesulitan mendapatkan daya angkat tak lama setelah lepas landas. Penyelidik dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India, Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS, dan Boeing sedang mengunduh informasi dari kotak hitam pesawat
Perangkat ini diharapkan dapat mengungkap informasi berharga tentang masalah apa pun yang memengaruhi penerbangan dan komunikasi terakhir antara pilot
Sementara itu, di Ahmedabad, upaya pencocokan DNA korban kecelakaan dengan sampel dari keluarga terus berlanjut. Hingga Rabu, DNA 208 korban telah berhasil diidentifikasi, dan 173 jenazah telah diserahkan kepada keluarga mereka, menurut Dr. Rakesh Joshi, pengawas Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, melansir New York Times
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News