
Mountain View, 29 Juni 2025-VNNMedia- Kebutuhan akan energi yang besar untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) ternyata berakibat pada meningkatnya emisi karbon
Seperti yang dialami raksasa teknologi Google yang dalam laporan terbarunya menyebutkan bahwa emisi karbon yang dihasilkan perusahaan naik 11 persen, menjadi 11,5 juta metrik ton polusi karbon dioksida pada tahun 2024
Angka tersebut menandai peningkatan 51 persen dibandingkan 2019, dimana pada tahun tersebut Google memiliki rencana untuk mencapai netralitas karbon. Hal itu terjadi karena adanya beberapa faktor di luar kendali, salah satunya evolusi AI, yang membuat perusahaan sulit memenuhi komitmennya
Dalam sebuah tabel di lampiran laporannya, menunjukkan emisi karbon yang dihasilkan Google telah mencapai 15.185.20 metrik ton karbon dioksida, yang diperkirakan setara dengan emisi dari hampir 40 pembangkit listrik berbahan bakar gas selama setahun
Mengutip The Verge dalam laporannya hari Sabtu (28/6), evolusi AI yang berpengaruh pada naiknya tingkat emisi karbon Google terjadi karena kebutuhan energi yang melonjak sehingga lintasan emisi perusahaan ke depannya menjadi sulit diprediksi
Sebenarnya tidak hanya Google, kompetitornya yaitu Meta maupun Microsoft juga mengalami masalah serupa karena pengembangan AI. Diprediksikan pada akhir tahun 2025, AI akan lebih banyak mengkonsumsi energi di dunia dibanding Bitcoin
sumber: Antara
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News