AFC Larang Penggunaan Lapangan Sintetis Penuh Mulai Agustus

Jakarta, 12 Juni 2025-VNNMedia- Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan melarang pertandingan di beberapa kompetisi dimainkan di permukaan buatan yang seluruhnya terbuat dari serat sintetis mulai bulan Agustus. Keputusan ini, yang diungkapkan oleh dua sumber yang mengetahui masalah tersebut, menyusul pembaruan persyaratan permukaan lapangan bermain AFC

Melansir Channel News Asia, langkah signifikan ini akan berdampak pada kompetisi tim nasional dan klub, termasuk putaran akhir kualifikasi Piala Asia AFC, serta AFC Champions League Elite dan AFC Champions League Dua

Asosiasi anggota AFC telah diberitahu mengenai kebijakan baru ini pada Rabu (11/6), dan mereka yang terkena dampak diminta untuk mencalonkan stadion alternatif untuk semua pertandingan kandang

Perubahan ini berpotensi memengaruhi klub-klub Asia seperti Lion City Sailors dan BG Tampines Rovers dari Singapura, yang dijadwalkan akan bermain di Liga Champions AFC Dua musim depan. Kedua klub ini kemungkinan besar harus mencari stadion kandang baru untuk kompetisi AFC

Isu lapangan sintetis ini menjadi sorotan setelah final Liga Champions AFC Dua bulan lalu antara Lion City Sailors (Singapura) dan klub Uni Emirat Arab, Sharjah FC, dipindahkan ke Stadion Bishan, bukan di Stadion Jalan Besar. Kubu tamu, Sharjah FC, menyatakan keberatan terhadap Stadion Jalan Besar, menyebutnya tidak “memenuhi aspirasi para penggemar dan pemangku kepentingan” dan mempersoalkan ukuran serta lapangan buatannya

Lapangan di Stadion Jalan Besar sendiri telah dipasang kembali antara Juli 2020 dan Januari 2021, menjadikannya lapangan sintetis keempat yang dipasang di stadion tersebut sejak pertama kali pada tahun 2006

Pemasangan lapangan dan renovasi kantor pusat Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) pada Oktober 2019 hingga Februari 2021 sebagian didanai oleh FIFA. Presiden FIFA Gianni Infantino bahkan menghadiri peresmian resmi kantor pusat FAS yang telah direnovasi pada Desember 2021

Keputusan AFC ini menandai pergeseran signifikan dalam standar bermain di kompetisi Asia, menuntut fasilitas yang lebih alami demi kualitas pertandingan dan kenyamanan pemain

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News