
Sidoarjo, 3 Juli 2025, VNNMedia – Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Adam Rusyidi, M. Pd, mengadakan serap aspirasi atau reses bersama warga di desa larangan Sidoarjo, Kamis (3/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Adam menyampaikan penyelesaian permasalahan banjir di Sidoarjo ini harus dilakukan kolaborasi antara pemerintah kabupaten Sidoarjo, Pemprov dan pusat. “Untuk menyelesaikan tentunya belum bisa, butuh proses. Permasalahan ini akan kita bicarakan dengan pemerintah baik dipusat maupun provinsi,”katanya.
Adam menjelaskan, bahwa banjir Sidoarjo diakibatkan oleh berbagai faktor sehingga perlu penanganan yang komprehensif. Ada yang disebabkan karena berhimpitan dengan wilayah sungai dan mengalami pendangkalan dan berada di wilayah padat penduduk.
Ada juga banjir terjadi karena wilayahnya rendah. Hal ini menurut Adam Rusyidi perlu penangan yang berbeda. “Seperti Waru banjirnya karena faktor sungai, sementara Tanggulangin karena berada di cekungan. Tentu berbeda menanganinya ” papar Adam Rusyidi.
Adam Rusydi menyampaikan, dalam berbagai kesempatan rapat dengan Pemprov Jatim pihaknya selalu menempatkan masalah banjir Sidoarjo sebagai obyek yang dibahas, termasuk dalam grand design penanganan banjir di Jawa Timur.
“Kemarin dalam pembahasan master plan penanganan banjir di Jawa Timur, kami sampaikan agar bisa menyambung dengan rencana penanganan banjir di Sidoarjo sehingga penggunanaan anggaran tidak muspro,”katanya.
Dalam perkembangannya, Pemprov Jatim berencana mengucurkan bantuan penanganan banjir Sidoarjo senilai 385 miliar . Nilai ini sempat disampaikan oleh Bapenda Jatim, namun sejauh ini belum disahkan.
Adam Rusyidi juga ketua Golkar Sidoarjo ini, akan terus mengawal rencana besar tersebut agar Sidoarjo terbebas dari banjir.tuntas dan maksimal.
Telusuri berita lain di Google News VNNMedia