Film : 24 Jam Bersama Gaspar
Sutradara : Anggi Yosep Noen
Aktor : Reza Rahardian, Shenina Cinnamon, Laura Basuki, Sal Priadi, Kristo Immanuel
Adaptasi Novel 24 Jam Bersama Gaspar Karya Sabda Armandio
Rating 7.5/10
Surabaya, 17 Maret 2024 – VNNMedia – Jangan harap anda akan mendapati sosok Reza Rahardian sebagai protagonis yang manis dalam film ini. Anggi Yosep Noen berhasil memberi warna baru dalam film detektif. Seperti ciri khasnya yang selalu membawakan film bertema “Absurd” bagi kebanyakan orang, film ini layak di apresiasi.
Film “24 Jam Bersama Gaspar” diadaptasi dari novel berjudul sama karya Sabda Armandio di tahun 2017. Mengisahkan tentang Gaspar, seorang detektif berusia 35 tahun dengan kelainan jantung dan divonis akan meninggal dalam 24 jam. Disaat – saat terakhirnya dia ingin mencari keberadaan sahabat kecilnya, Kirana, yang hilang sejak dia masih kanak kanak. Semua petunjuk mengarah kepada Wan Ali, seorang pengusaha toko emas yang kontoversial. Dalam 24 jam Gaspar mengumpulkan beberapa orang untuk menjadi komplotannya dan merampok Wan Ali.
Walaupun berfokus pada penyelidikan yang dilakukan Gaspar untuk mencari Kirana, film ini tetap menampilkan kritik sosial yang khas dari sang sutradara seperti film – film sebelumnya, “istirahatlah kata – kata” dan “Science fiction”. Masyarakat miskin kota dan anomali sosial tetap menjadi penggambaran menarik bagi Anggi Yosep Noen dalam membawakan film ini.
Kekuatan utama dari film ini adalah dialog yang dibawakan terasa begitu berbeda, seperti kita membaca novelnya secara langsung. Dialog yang dilontarkan cukup indah ditengah kritik – kritik tajam terhadap kemanusiaan.
Sebagai film termahal yang pernah dikerjakan oleh Anggi Yosep Noen dibandingkan film – film sebelumnya, maka tidak heran jika “24 Jam bersama Gaspar” menampilkan penggambaran Indonesia di masa yang akan datang dengan sangat baik. Detail – detail setting tempat yang ditunjukkan dengan sinematografi yang baik memberikan kesan atau kengerian tersendiri.
Baca juga review film Perebutan Sumber Daya, Konflik Kekuasaan & Politik, Filsafat Sufistik & Post Humanisme Dibalut dalam Kesempurnaan Sinematografi yang Indah, Dune Part Two Film Terbaik Sepanjang Masa.
Sebenarnya film ini berpotensi menjadi film yang mampu menampilkan Indonesia pasca apokalips (keruntuhan) jika ditulis dengan lebih baik lagi. Cukup disayangkan karena penggambaran visualnya yang sudah sangat baik. Deretan aktor kelas A Indonesia berasa agak hambar. Gaya penceritaan dan drama adalah satu – satunya hal yang cukup mengganjal ketika selesai menonton film. Namun meskipun demikian film ini masih direkomendasikan untuk ditonton.
Baca juga review Film Land Of Bad, Menggambarkan Kekejaman Perang Dan Konektivitas Manusia
Film yang tayang di Netflix ini akan memberikan pengalaman yang menarik bagi penonton Indonesia. Walau memiliki alur yang slow burn namun cukup menghibur untuk ditonton. Harus diakui warna film ini bukan selera masyarakat pada umumnya, tapi penonton Indonesia layak mendapatkan referensi film yang berbeda demi khasanah film tanah air itu sendiri.
Baca Berita Menarik Lainnya Di VNN Media Google News