Pasca-Tragedi Bondi: NSW Larang Slogan “Globalisasi Intifada”

Sidney, Sabtu 20 Desember 2025-VNNMedia- Pemerintah New South Wales (NSW) mengumumkan langkah drastis menyusul tragedi penembakan massal di Pantai Bondi yang menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya. Perdana Menteri NSW, Chris Minns, menyatakan akan melarang penggunaan frasa “globalisasi intifada” karena diklasifikasikan sebagai ujaran kebencian

Serangan yang terjadi pada minggu lalu di sebuah festival Yahudi di pantai ikonik Australia tersebut diyakini dimotivasi oleh ideologi “Negara Islam”. Sebagai respons, parlemen negara bagian akan dipanggil kembali pekan depan untuk mengesahkan undang-undang yang lebih ketat terkait ujaran kebencian dan kepemilikan senjata api

“Kebencian dan kekerasan tidak akan pernah mendefinisikan kita sebagai warga Australia,” tegas Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Ia juga telah mengumumkan skema pembelian kembali (buyback) senjata api secara nasional untuk memusnahkan ratusan ribu senjata ilegal dan berlebih.

Keputusan melarang frasa “globalisasi intifada” diambil di tengah perdebatan global mengenai makna istilah tersebut. Sementara sebagian pihak menganggapnya sebagai seruan perlawanan terhadap pendudukan, pemerintah NSW memandangnya sebagai ancaman kekerasan yang dapat memicu perpecahan di masyarakat. Langkah serupa juga terlihat di London, di mana kepolisian mulai menangkap demonstran yang menggunakan slogan tersebut.

Di tengah duka yang mendalam, masyarakat Australia memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para sukarelawan penyelamat pantai (lifeguards) Bondi yang bertindak heroik saat serangan terjadi. Ratusan perenang dan peselancar melakukan aksi mendayung ke laut (paddle out) membentuk lingkaran raksasa sebagai simbol duka cita

Salah satu momen paling mengharukan adalah pemakaman Matilda, bocah berusia 10 tahun yang menjadi korban termuda dalam tragedi ini. PM Minns hadir langsung untuk memberikan penghormatan terakhir bagi gadis kecil tersebut

Tepat satu minggu setelah serangan, Australia akan mengadakan hari refleksi nasional bertajuk “Cahaya Mengalahkan Kegelapan”. Pada Minggu (21/12) pukul 18.47 waktu setempat, seluruh negeri akan mengheningkan cipta selama satu menit dan mengibarkan bendera setengah tiang. Warga juga diajak menyalakan lilin di jendela rumah mereka sebagai tanda solidaritas

Tragedi ini tercatat sebagai penembakan massal terburuk di Australia sejak pembantaian Port Arthur tahun 1996. Pemerintah berkomitmen penuh untuk melakukan penyelidikan menyeluruh melalui Komisi Kerajaan guna mencegah terulangnya aksi kekerasan serupa di masa depan

sumber: bbc

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News