
JAKARTA, 15 DESEMBER 2025 – VNNMedia — Pemerintah mempercepat pemulihan akses transportasi di wilayah terdampak bencana di Pulau Sumatra melalui pembangunan jembatan darurat jenis bailey. Hingga pertengahan Desember, tujuh jembatan telah selesai dibangun dari total 50 unit yang ditargetkan rampung sepanjang bulan ini.
Capaian tersebut disampaikan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Istana Negara, Jakarta. Dalam sidang tersebut, ditayangkan dokumentasi visual progres pembangunan jembatan bailey yang telah berfungsi kembali menghubungkan wilayah terisolasi.
Seluruh material jembatan bailey didatangkan dari Jakarta menuju tiga provinsi terdampak bencana. Setiap unit jembatan memiliki bobot antara 30 hingga 50 ton dan diangkut untuk mempercepat pemulihan mobilitas warga serta distribusi logistik.
Di Aceh, Jembatan Bailey Teupin Mane di Kabupaten Bireuen telah tersambung dan dapat dilalui pejalan kaki serta kendaraan roda dua sejak 14 Desember. Akses untuk kendaraan roda empat ditargetkan segera difungsikan penuh.
Di Sumatera Utara, Jembatan Bailey Anggoli di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan bentang 33 meter juga telah terpasang.
Sementara di Sumatera Barat, dua jembatan bailey—Bawah Kubang di Nagari Selayo dan Sikabau di Nagari Sikabau—kembali berfungsi, membuka kembali jalur vital bagi aktivitas masyarakat setempat.
Percepatan pembangunan jembatan darurat ini ditopang sinergi TNI, Polri, dan masyarakat. Proses pemasangan yang umumnya memakan waktu hingga satu bulan berhasil dipangkas menjadi sekitar satu pekan.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaporkan, sebanyak 35 ribu personel TNI telah dikerahkan ke wilayah terdampak bencana.
Pemerintah juga menambah empat batalion, terdiri dari tiga batalion zeni dan satu batalion teritorial pembangunan, untuk memperkuat pembangunan jembatan bailey, pembersihan material bencana, serta mendukung pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi warga terdampak.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya terintegrasi pemerintah dalam mempercepat pemulihan infrastruktur dasar dan memastikan akses transportasi serta layanan publik di wilayah terdampak bencana dapat kembali berjalan.
Foto : BPMI Setpres
Baca Berita MEnarik Lainnya di Google News