Sampang–Bulog Teken MoU, Madura Segera Miliki Infrastruktur Pasca Panen Modern

SAMPANG, 13 DESEMBER 2025 – VNNMedia — Pemerintah Kabupaten Sampang bersama Perum BULOG resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) hibah tanah untuk pembangunan infrastruktur pasca panen BULOG.

Penandatanganan yang berlangsung di Pendopo Bupati Sampang, Jumat (12/12/2025), menjadi langkah strategis memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan di Pulau Madura yang selama ini masih terbatas fasilitas pengolahan hasil panen.

Direktur SDM dan Umum Perum BULOG, Sudarsono Hardjosoekarto, menyatakan pembangunan fasilitas tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI untuk memperkuat rantai pasok pangan nasional. BULOG, kata dia, menargetkan pembangunan 100 titik infrastruktur pasca panen di berbagai daerah.

“BULOG akan membangun unit pengeringan (dryer), penggilingan padi atau RMU, serta gudang atau silo padi dan jagung. Di Madura, fasilitas modern seperti ini belum tersedia, sehingga petani selama ini harus membawa gabah ke luar pulau, bahkan hingga Jember atau Bojonegoro, hanya untuk proses pengeringan,” ujar Sudarsono.

Dengan hibah tanah seluas 6.300 meter persegi dari Pemkab Sampang, BULOG akan membangun fasilitas pasca panen terpadu di Desa Taman, Kecamatan Jrengik.

Lokasi ini dipilih karena dinilai strategis dan mampu menjangkau seluruh wilayah Madura. Infrastruktur tersebut akan dilengkapi dryer, RMU, serta silo modern yang mampu mengolah padi dan jagung secara cepat, efisien, dan sesuai standar nasional.

Sudarsono menegaskan, kehadiran fasilitas ini diharapkan menjadi solusi atas persoalan klasik petani Madura, sekaligus menekan biaya logistik dan meningkatkan kualitas hasil panen.

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, menyambut baik kerja sama tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan infrastruktur pasca panen BULOG. Menurutnya, program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperkuat sektor pangan nasional.

“Kami berterima kasih kepada Perum BULOG. Pemerintah Kabupaten Sampang siap menyediakan lahan dan mendukung penuh pembangunan ini. Manfaatnya bukan hanya untuk Sampang, tetapi untuk seluruh Pulau Madura,” kata Slamet Junaidi.

Ia menambahkan, fasilitas pengeringan, penggilingan, dan silo modern sangat dibutuhkan, terutama saat musim panen raya ketika volume gabah meningkat tajam. Posisi Sampang yang berada di tengah Pulau Madura dinilai strategis untuk melayani kebutuhan seluruh kabupaten.

“Sampang berada di tengah Madura, sehingga fasilitas ini akan menguntungkan semua daerah. Kami berharap ini bisa menjadi percontohan, bahkan di luar Madura,” ujarnya.

Selama ini, keterbatasan fasilitas pasca panen memaksa petani Madura mengirim gabah ke luar pulau, yang berdampak pada tingginya biaya distribusi dan penurunan kualitas hasil panen.

Kehadiran infrastruktur modern di Sampang diharapkan mampu mempercepat proses pasca panen, menjaga mutu komoditas, serta meningkatkan nilai ekonomi bagi petani.

BULOG menilai kerja sama ini sebagai contoh kolaborasi ideal antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN pangan dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.

Pembangunan infrastruktur pasca panen di Sampang diharapkan menjadi tonggak baru modernisasi sektor pertanian dan penguatan ketahanan pangan di Pulau Madura.

Foto : Ist

Baca Berita MEnarik Lainnya di Google News