
Jakarta, Selasa 09 Desember 2025 – VNNMedia – Pemerintah bakal segera merehabilitasi UMKM dan koperasi pascamasa tanggap darurat bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat usai. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar.
“Saya beserta Wamen Ekonomi Kreatif mendesain rehabilitasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan kooperasi untuk pasca-tanggap darurat ini disiapkan langkah-langkah pemberdayaan,” kata Muhaimin di Jakarta, Selasa (09/12/2025) dilansir Antara.
Pihaknya kini masih menyiapkan mekanisme rehabilitasi UMKM bagi masyarakat penyintas bencana.
“Produksi kopi rakyat akan menjadi prioritas, pangan akan menjadi dorongan kita. Tahap pasca tanggap darurat, kira-kira dua, tiga bulan, akan kita siapkan program-program pemberdayaan dan penyelamatan ekonomi mikro, kecil, menengah, serta produk-produk ekonomi yang berbasis lokal,” kata Muhaimin Iskandar.
Saat ini, pemerintah dan relawan terus bekerja dengan maksimal dalam menangani situasi bencana, baik itu di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Proses evakuasi dan pemberian bantuan terus dipercepat.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melaporkan perkiraan biaya untuk memperbaiki kerusakan akibat bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mencapai Rp 51,82 triliun.
Estimasi itu kemungkinan masih bertambah mengingat jumlah korban masih belum mencapai data final dan terus diperbarui setiap harinya.
“Tentu saja, data ini belum akurat, Bapak Presiden, masih terus kami lengkapi. Kami berkoordinasi dengan Kementerian PU. Tadi dari Bapak Menteri PU khusus untuk Aceh saja, pemulihan sampai dengan saat ini (hingga) kondisi seperti semula membutuhkan anggaran Rp25,41 triliun,” kata Letjen Suharyanto, Minggu (7/12) malam.
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News