Tony Blair Dikabarkan Pimpin Otoritas Transisi Pascaperang di Gaza, Didukung AS dan PBB

Tony Blair tahun 2010

London, Jumat 26 September 2025-VNNMedia- Mantan Perdana Menteri Inggris, Sir Tony Blair, dikabarkan terlibat dalam diskusi tingkat tinggi mengenai usulan untuk membentuk otoritas transisi pascaperang di Gaza

Usulan tersebut, yang dikatakan telah mendapat dukungan dari Gedung Putih, akan menempatkan Blair untuk sementara memimpin otoritas pemerintahan yang didukung oleh PBB dan negara-negara Teluk.

Tujuannya adalah untuk mengelola Gaza setelah konflik, sebelum menyerahkan kembali kendali kepada Otoritas Palestina. Kantor Blair menyatakan bahwa ia tidak akan mendukung usulan apa pun yang bertujuan menggusur warga Gaza

Sejak meninggalkan jabatannya pada tahun 2007, Sir Tony Blair memang aktif sebagai Utusan Timur Tengah untuk Kuartet (AS, Uni Eropa, Rusia, dan PBB), berfokus pada pembangunan ekonomi dan solusi dua negara

Keterlibatannya saat ini dalam perencanaan masa depan Gaza, termasuk pertemuan di Gedung Putih pada bulan Agustus, menunjukkan perannya yang berkelanjutan dalam isu tersebut

Wacana mengenai peran Blair ini muncul setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan para pemimpin dunia dalam melaksanakan rencana perdamaian dua negara. Abbas juga menegaskan penolakannya terhadap peran pemerintahan masa depan Hamas di Gaza dan menuntut agar Hamas dilucuti

Di tengah pembicaraan ini, Inggris baru-baru ini secara resmi mengakui negara Palestina, bersama Prancis, Kanada, dan Australia, sebuah langkah yang dikritik oleh Israel dan AS sebagai “hadiah untuk Hamas.”

Latar belakang Blair, yang pernah mengambil keputusan kontroversial untuk mengarahkan Inggris ke Perang Irak 2003, menambah kompleksitas usulan perannya dalam memimpin otoritas transisi di wilayah yang sensitif secara politik ini

sumber: BBC

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News