
Washington DC, Kamis 18 September 2025-VNNMedia-Keluarga dari empat penumpang yang tewas dalam kecelakaan pesawat Air India 171 pada Juni lalu telah mengajukan gugatan hukum di Amerika Serikat terhadap produsen pesawat Boeing dan produsen suku cadang Honeywell
Gugatan ini menuduh kedua perusahaan tersebut melakukan kelalaian yang menyebabkan pesawat Boeing 787 tersebut jatuh dan menewaskan 260 orang
Gugatan yang diajukan pada hari Selasa (16/9), mengklaim bahwa penyebab kecelakaan adalah sakelar bahan bakar yang rusak. Menurut gugatan tersebut, kedua perusahaan telah “tidak melakukan apa-apa” meskipun menyadari risiko desain pada pesawat tersebut
Penerbangan Air India 171, yang sedang menuju London Gatwick, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad, India. Investigasi awal dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara (AAIB) India menemukan bahwa pasokan bahan bakar ke mesin terputus sesaat setelah pesawat lepas landas, menyebabkan hilangnya daya dorong
Gugatan ini secara khusus menuduh bahwa Boeing dan Honeywell mengetahui adanya cacat desain pada sakelar bahan bakar yang memungkinkan sakelar tersebut secara tidak sengaja berpindah dari posisi “lari” ke posisi “cut-off”
Gugatan ini juga mengutip nasihat dari Federal Aviation Administration (FAA) AS pada tahun 2018 yang mendesak-namun tidak mewajibkan- maskapai untuk memeriksa mekanisme pengunci pada sakelar bahan bakar guna mencegah pemutusan pasokan bahan bakar yang tidak disengaja
Pihak keluarga, yang diwakili oleh Firma Hukum Lanier yang berbasis di Texas, menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut “duduk diam” di balik nasihat yang bersifat lunak dan tidak memberikan peringatan yang memadai atau suku cadang pengganti untuk mencegah bencana
Hingga saat ini, Boeing belum memberikan komentar langsung terkait gugatan tersebut, namun merujuk pada laporan investigasi awal AAIB. Sementara itu, pihak keluarga menunggu laporan investigasi yang lebih rinci, yang diperkirakan akan keluar pada tahun 2026
Kecelakaan tragis ini menewaskan 229 penumpang, 12 awak kabin, dan 19 orang di darat, menjadikannya salah satu bencana penerbangan terburuk dalam sejarah Air India
sumber: BBC
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News