
New York, Jumat 12 September 2025-VNNMedia- Mark David Chapman, pembunuh musisi legendaris pentolan The Beatles, John Lennon, untuk kesekian kalinya permohonan bebas bersyaratnya ditolak oleh pengadilan
Menurut catatan digital Departemen Pemasyarakatan dan pengawasan Masyarakat New York, pada 27 Agustus lalu, Dewan Pembebasan Bersyarat menolak permohonan bebas bersyarat yang diajukan Chapman untuk ke-14 kalinya
Dengan ditolaknya upaya untuk menghirup udara bebas, maka Chapman akan terus menjalani hukuman 20 tahun penjara seumur hidup setidaknya sampai sidang pembebasan bersyarat berikutnya, yang dijadwalkan pada Februari 2027
Dalam upayanya di tahun 2020, Chapman mengungkapkan penyesalannya atas pembunuhan yang ia lakukan kepada John Lennon. Kepada petugas ia mengatakan, “Saya membunuhnya..karena dia sangat, sangat, sangat mencari kemuliaan diri sendiri. Sangat egois.”
Sementara di tahun 2022, Chapman menegaskan bahwa dirinya telah mengabaikan nyawa manusia secara egois dalam pembunuhan Lennon
Pembunuhan John Lennon
Pada tanggal 8 Desember 1980, musisi legendaris John Lennon ditembak mati oleh Mark David Chapman di depan gedung apartemennya, The Dakota, di Kota New York. Pembunuhan ini terjadi ketika Lennon dan istrinya, Yoko Ono, baru saja kembali dari studio rekaman. Chapman, yang merupakan penggemar fanatik Lennon, telah menunggu di luar gedung tersebut.
Motif di balik pembunuhan ini cukup kompleks, namun Chapman sendiri menyatakan bahwa ia melakukannya karena ingin mendapatkan “kejayaan pribadi” dan merasa marah dengan gaya hidup mewah Lennon yang dianggapnya bertentangan dengan pesan “damai dan tanpa kepemilikan” yang Lennon sampaikan melalui lagunya
Setelah menembak Lennon, Chapman tetap berada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri. Ia ditangkap di tempat kejadian, dan pada tahun 198. Mark David Chapman dijatuhi hukuman 20 tahun penjara sampai seumur hidup atas pembunuhan tingkat kedua yang ia lakukan terhadap John Lennon. Ia berhak mengajukan permohonan bebas bersyarat setelah menjalani 20 tahun masa hukumannya
sumber: Billboard
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News